SBY Pertimbangkan Usul Pengurus Daerah
Jakarta, Kompas - Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan
Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mempertimbangkan usulan
pengurus daerah Partai Demokrat yang menginginkan Yudhoyono menjadi
ketua umum.
”Sedang dipertimbangkan. Pak SBY sangat mendengarkan
usulan itu. Namun segala sesuatunya tetap diserahkan kepada kongres,”
tutur anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan, Senin
(25/3), di halaman Istana Negara. Dalam kabinet, Syarifuddin duduk
sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Dengan usulan
tersebut, menurut Syarifuddin, terbuka kemungkinan SBY menjadi ketua
umum. Para kader pun mengharapkan kemungkinan tersebut benar-benar
menjadi kenyataan. ”Siapa tahu, mudah-mudahan. Kita juga
mengharapkannya,” katanya.
Ia mengatakan, apa pun usulan yang
muncul saat menjelang kongres luar biasa (KLB), hasil akhirnya tetap
diserahkan ke KLB. ”Prinsipnya kami serahkan kepada kongres,” kata
Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin, 26 dari 33 DPD mengusulkan SBY
sebagai ketua umum. Ada pula 5 DPD yang mengusulkan istri SBY, Ny Ani
Yudhoyono, sebagai ketua umum. ”Demikian aspirasi yang muncul,” katanya.
Namun,
kemarin, di Jakarta, peneliti senior Soegeng Sarjadi Syndicate, Toto
Sugiarto, menegaskan, desakan sejumlah kader yang menghendaki SBY
menjadi ketua umum Partai Demokrat membuktikan proses kaderisasi partai
ini sudah gagal. Partai ini tidak lagi memiliki tokoh yang bisa diterima
semua faksi.
”Saya melihat, kader mulai hanya bisa melihat SBY yang mampu memerankan fungsi pemersatu Partai Demokrat,” ujar Toto.
Karena
itu, kata Toto, seruan kader-kader itu berlandaskan kekhawatiran bahwa
Partai Demokrat bisa saja mengalami perpecahan jika di pusat kekuasaan
organisasi partai ini tidak ditempati oleh SBY. Partai Demokrat memang
sejak awal kelahirannya tidak berkembang. Partai ini tetap seperti saat
kelahirannya amat bergantung kepada SBY. Tidak ada kaderisasi di tingkat
internal.
Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi, di Kompleks
Parlemen, Jakarta, kemarin, mengatakan, jika menjadi ketua umum Partai
Demokrat, SBY akan langsung bersentuhan dan rentan diserang oleh
lawan-lawan politiknya. Posisi Yudhoyono saat ini sebagai Presiden dan
pendiri Partai Demokrat sudah tepat dan jauh lebih terhormat karena ada
di atas ketua umum.
Achsanul mengatakan, Ny Ani Yudhoyono dan
Ketua DPR Marzuki Alie lebih cocok menjadi ketua umum dibandingkan
Yudhoyono. Ani Yudhoyono mampu menjadi perekat antarkader, sedangkan
Marzuki siap didukung jika dikehendaki oleh mayoritas pengurus DPD dan
DPC.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Ramadhan Pohan menyatakan, Yudhoyono patut menjadi ketua umum partainya.
Langkah yang dilakukan untuk menyelamatkan Partai Demokrat ini diyakini
tidak akan mengganggu konsentrasi Yudhoyono dalam menjalankan tugas
presiden. Sebab, sistem di Partai Demokrat sudah berjalan. (NWO/OSA/ATO)