Iran masih terus menerus melakukan penghinaan kepada sahabat Nabi
radhiyallahu ‘anhum, di mana sebuah perusahaan seluler Iran mengadakan
kompetisi yang menghina Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu.
Perusahaaan tersebut mengirimkan undangan kepada partisipan kompetisi
yang di dalamnya menggambarkan bahwa Umar bin Khaattab sebagai Syaithan
yang tersesat.
Para aktivis Sunni melakukan kampanye di jejaring sosial menentang
perusahaan Iran Cell yang telah mengadakan kompetisi tersebut dan
menuntut untuk memblokirnya, sebagaimana dilansir oleh
Al Arabiyya Net.
Ulama Sunni terkenal di Iran, Syaikh Mualana Abdul Hamid Ismailzahi,
telah menyerukan kepada Otoritas Iran untuk menghukum perusahaan
tersebut yang telah melecehkan keyakinan orang lain.
“Perusahaan Iran Cell harus meminta maaf karena telah menghina Umar
bin Khattab. Karena menghina salah satu madzhab di Iran adalah menghina
rakyat Iran seluruhnya” tutur Syaikh Abdul Hamid Ismailzahi.