JAKARTA , Terkait dengan
semakin banyaknya rakyat dan kaum muslimin pendukung Presiden Mesir
terpilih, DR Mohammad Mursi yang dibantai dan dipenjarakan oleh Junta
Militer Mesir karena aktivitas demonya, Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT)
Indonesia merasa peduli dan perlu untuk menyatakan sikap.
Kekejaman Junta Militer yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Mesir,
Jendral Abdul Fattah al-Sissi yang mengkudeta Presiden sah Mesir, Dr
Mursi, dan telah menembak mati para demonstran hampir 800 orang dan
melukai sedikitnya 8.000 orang, serta menangkapi para laki-laki dan
wanita hampir 1.500 orang, tak bisa ditolerir lagi.
Kudeta dan kejahatan kemanusian tersebut, bukanlah untuk mencari
keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Mesir. Tapi hal itu justru untuk
menyenangkan Amerika Serikat dan Israel, serta kaum sekularis,
liberalis, Kristen Ortodoks dan kelompok Syi’ah yang ada di Mesir.
Berikut pers release Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) yang diterima redaksi voa-islam.com pada Selasa (30/7/2013) pagi:
P E R S R E L E A S E
JAMA’AH ANSHARUT TAUHID
Tentang:
Pembantaian Kaum Muslimin Pasca Kudeta Presiden Mursi di Mesir
Mencermati perkembangan pembantaian kaum muslimin oleh penguasa
militer di Mesir, maka kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :
- Kehormatan darah kaum muslimin lebih bernilai dibanding dunia dan
seisinya, berdasarkan Hadits Nabi bahwa Rasulullah Shollallohu 'Alaihi
Wasallam bersabda : لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ
قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ “Lenyapnya dunia ini lebih ringan di
hadapan Allah dibanding terbunuhnya seorang muslim tanpa landasan yang
haq”. (HR. Ibnu Majah dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albany). Oleh
karena itu tragedi pembantaian muslimin di Mesir dan dimanapun harus
dihentikan.
- Umat harus mengambil pelajaran bahwa HAM dan demokrasi akhirnya
hanyalah akan menjadi alat pembantai umat dan penghisap darah kaum
muslimin.
- Perjuangan umat hanyalah dengan dakwah dan jihad
- Tragedi di berbagai belahan bumi jangan sampai memalingkan perhatian dari Syam, bumi ribath dan Jihad.
Oleh karena itu kami serukan kepada seluruh kaum muslimin untuk :
- Berjihad dengan harta dan jiwa
- Perbanyak do'a dan qunut nazilah
- Jadikan Ramadhan sebagai bulan kepedulian, pengorbanan dan penegakan syari'ah
- Kembali kepada manhaj Alloh tinggalkan manhaj syirik dan kufur (demokrasi, dll..)
Demikian seruan ini kami buat semoga momentum Ramadhan ini menjadi
pintu menuju kemenangan yang hakiki buat 'izzul islam wal muslimin.
Jakarta , 21 Ramadhan 1434 H / 30 Juli 2013 M
Jama’ah Ansharut Tauhid
Son hadi
Juru Bicara