Mesir - Konflik yang terjadi di negara Mesir kian hari
makin memanas. Pihak militer Mesir memaksa kelompok pro Morsi, Ikhwanul
Muslimin, untuk bergabung dengan mereka dalam rangka rekonsiliasi pasca
lengsernya Morsi. Bahkan mengancam akan menembak pendukung anarkis
pendukung Morsi. lalu bagaimana dengan pedemo pro kudeta yang lebih anarkis dan melakukan pemerkosaan...?mungkin itu yang jadi pertanyaan. waktu terjadinya demo yang meminta mursi turun anarkisme terjadi dimana-mana dan berapa nyawa yang melayang. bandingkan dengan sekarang terus kenapa mursi harus di kudeta dengan alasan telah membunuh para pedemo dan kalau alasan penghasutan apa yang di lakukan jendral abdullah ass-sisi lebih butal lagi menghasut warga mesir untuk melawan ikhwanul muslimin dan warga juga.dan masihkah dunia internasional toleransi dengan hal tersebut dan diam saja,akan kesewenang-wenangan militer dan aksi brutal mereka terhadap pedemo damai.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/7/2013),
seorang perwakilan militer Mesir mengatakan bahwa mereka telah
mengeluarkan ultimatum hingga Sabtu (27/7) kepada Ikhwanul Muslimin
untuk bergabung ke dalam rekonsiliasi politik yang sejauh ini terus
ditolak. Pihak militer mengancam akan menggunakan kekerasan apabila para
pendukung Mursi tetap menolak rekonsiliasi tersebut.
Ikhwanul
Muslimin telah turun ke jalan selama satu bulan dengan ribuan pengikut
menuntut kembalinya Morsi. Mereka menuduh pihak militer menciptakan
perang saudara dan melakukan kejahatan yang lebih buruk.
Dunia
internasional hingga saat ini telah mendesak pemerintah interim Mesir
untuk membebaskan presiden terguling Mohamed Morsi yang masih ditahan.
Desakan ini disampaikan di tengah memanasnya situasi di Mesir menyusul
penggulingan Morsi.
Pada 3 Juli lalu, militer Mesir mengumumkan
penggulingan Morsi dan mengangkat hakim Mahkamah Konstitusi Tertinggi
Adly Mansour sebagai presiden interim Mesir. Morsi pun diamankan militer
dan ditahan di tempat yang tidak disebutkan. Pihak militer berdalih
penahanan itu sebagai langkah pencegahan yang dilakukan demi keselamatan
Morsi sendiri dan keselamatan bangsa.
lalu bagaimana dengan pedemo pro kudeta yang lebih anarkis dan melakukan
pemerkosaan...?mungkin itu yang jadi pertanyaan. waktu terjadinya demo
yang meminta mursi turun anarkisme terjadi dimana-mana dan berapa nyawa
yang melayang. bandingkan dengan sekarang terus kenapa mursi harus di
kudeta dengan alasan telah membunuh para pedemo dan kalau alasan
penghasutan apa yang di lakukan jendral abdullah ass-sisi lebih butal
lagi menghasut warga mesir untuk melawan ikhwanul muslimin dan warga
juga.dan masihkah dunia internasional toleransi dengan hal tersebut dan
diam saja,akan kesewenang-wenangan militer dan aksi brutal mereka
terhadap pedemo damai.dan yang masih menjadi pertanyaan kemana presidan mursi di tahan? tentunya bila di tahan pasti bisa di temui dan di jenguk akan tetapi benarkah di tahan dan ataukah di culik....?
wallahu'alam bissawab