Arus balik Lebaran 2013 dari Blora-Purwodadi-Semarang yang merupakan jalur alternatif dari Surabaya atau Cepu, Minggu siang hingga petang, padat lancar dan ketersendatan hanya terjadi di kawasan pasar serta terminal.

Hasil pantauan dari arah Blora, ketersendatan mulai terjadi di daerah Ngawen, Wirosari, Kunduran, Godong, dan Gubug karena banyaknya bus jurusan Jakarta yang menunggu penumpang.

Di sejumlah tempat tersebut tampak puluhan pemudik yang tengah menunggu dan naik bus untuk balik ke Jakarta.

Sementara itu, di kawasan pasar, ketersendatan arus lalu lintas terjadi karena laju kendaraan harus diperlambat akibatnya banyak masyarakat yang menyeberang atau putar balik di penghujung pembatas jalan.

Di kawasan Pasar Godong, Pasar Karangawen, dan Pasar Mranggen yang selalu terjadi pasar tumpah. Sebenarnya, dari pihak kepolisian setempat sudah berupaya untuk mengurangi ketersendatan arus lalu lintas dengan memberi pembatas di tengah badan jalan.

Pembatas jalan tersebut menjadikan masyarakat tidak dapat menyeberang di sembarang tempat, tetapi hanya dapat di bagian ujung pembatas jalan.

Untuk kondisi jalan dari Blora-Purwodadi-Semarang, masih terdapat tiga titik jalan rusak sehingga pemudik harus hati-hati.

Jalan yang rusak tersebut, hanya salah satu ruas dengan ruas lainnya lebih tinggi karena sudah berbeton sehingga pemudik harus lebih hati-hati.

Tidak hanya pemudik dengan bus, tetapi pada arus balik pada H+2 Lebaran 2013 sudah banyak pemudik yang mengendarai kendaraan roda empat serta roda dua tujuan Jakarta, Bogor, Bandung, Pekalongan, dan Semarang.