Gaza - Setelah tujuh tahun menderita koma, bekas Perdana
Menteri Israel Ariel Saharon akhirnya tewas. Yahudi bengis pembantai
umat Islam itu dikabarkan tewas pada Jumat, 2 Agustus 2013 di Rumah
Sakit Soroka, Beersheva, Israel.
“Duka mendalam menyelimuti Zionis Israel atau Yahudi. Kabar duka
tersebut datang dari Rumah Sakit Soroka, Beersheva, Israel atas tewasnya
Ariel Sharon eks Perdana Menteri Israel yang pernah membantai ribuan
warga Palestina dan pernah merangsek masuk ke Masjid Al-Aqsa Mubarak,”
lapor relawan Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Abdillah Onim, Sabtu
pagi (3/8/2013) seperti diterima
SI Online.
Sharon tewas setelah lebih dari tujuh tahun berada dalam kondisi koma di
rumah sakit. Dia terbaring koma sejak diserang stroke pada 5 Januari
2006. Tim dokter yang merawatnya sudah angkat tangan.
“Kami sudah melakukan tindakan medis yang terbaik buat Sharon tapi
ternyata tidak bisa membuat Sharon sembuh. Mohon maaf kami tidak bisa
berbuat apa-apa.”
Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri Israel dari 7 Maret 2001 hingga 14
April 2006. Selama memangku jabatannya Ariel Sharon telah banyak
menghancurkan bumi Palestin.
Warga Palestina mengenal Sharon sebagai seorang jagal. Pada 2000-2002
dia telah membantai lebih dari 9000 warga Palestina saat terjadi
perlawanan intifadha pertama. Sharon juga pernah mengacaukan Masjid
Al-Aqsa. Bersama tentara Zionis Israel dia melakukan operasi pembakaran
masjid tersebut.