Pemerintah Presiden Barack Obama pada Kamis mendesak anggota parlemen tidak menjatuhkan hukuman baru terhadap Iran, dalam usaha menanggapi tawaran pemimpin baru Hassan Rouhani.

"Kami telah jelas bahwa hanya langkah nyata dan dapat dibuktikan dapat menawarkan jalan bagi kelonggaran hukuman," kata Wendy Sherman, wakil menteri luar negeri urusan politik, kepada anggota parlemen.

"Saya meyakinkan Anda bahwa kami akan terus penuh semangat menegakkan hukuman berjalan saat menjajaki perundingan dan akan terutama berpusat pada hukuman penggelapan dan upaya Iran meredakan tekanan," katanya.

Hukuman Barat atas yang dikatakan kegiatan senjata nuklir Teheran "memukul" ekonomi Iran dan pemimpinnya menjelaskan berupaya mencari bantuan.

Tapi, Sherman, yang berbicara kepada Panitia Hubungan Luar Negeri Senat, memperingatkan bahwa kemelut politik di Washington menghambat kemampuannya menegakkan hukuman itu.

"Kemampuan kita melakukan itu, menghentikan hukuman penggelapan, terhambat secara berarti akibat penghentian kegiatan," katanya.

Pada Senin tengah malam, pemerintah pusat Amerika Serikat kehabisan dana sesudah Kongres gagal meluluskan anggaran darurat, yang merumahkan ratusribuan pekerja pemerintah dan membatasi pekerjaan badan pusat.

Kongres Amerika Serikat meributkan apakah akan membuat hukuman baru terhadap Teheran, yang sudah di bawah hukuman berat Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan Eropa Bersatu.

Sherman memimpin perutusan Amerika Serikat dalam pembicaraan Barat dengan Iran.

Ia mendesak anggota parlemen menunda hukuman baru sampai setelah pertemuan berlangsung pada akhir bulan ini di Jenewa, dalam uji pertama tawaran Rouhani baru-baru ini.

"Dalam aturan, yang sedang dibahas di sini, kami percaya akan sangat membantu bagi Anda setidak-tidaknya membiarkan pertemuan itu terjadi pada 15 dan 16 Oktober sebelum mempertimbangkan hukuman baru," kata Sherman.

Sherman menyerukan tindakan nyata dan hakiki Iran serta tekad pembuktian dan pemantauan.

"Tapi, saya dapat meyakinkan Anda, jika Anda tidak datang pada tanggal 15 dan 16 dengan rencana hakiki nyata dan dapat dibuktikan, Kongres kami akan mengambil tindakan dan kami akan mendukung mereka," tambahnya.

Kepada anggota parlemen, Sherman mengatakan berharap mereka memberi pemerintah Obama waktu untuk perundingan itu dan melihat apakah ada yang nyata di sana.

Dalam kunjungan sebelumnya ke Tokyo, Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan Amerika Serikat tidak akan memercayai kata Iran atas janji keterbukaan pada kegiatan nuklirnya, setelah Israel mengancam bertindak terhadap Teheran.

Negara besar dan Israel menduga Iran berusaha membuat senjata nuklir dengan kedok kegiatan energi, demikian AFP.
(B002)