Kairo - Seorang aktivis Kristen Koptik, Romy
Jan, menulis sebuah surat terbuka. Surat ini ditujukan untuk Presiden
Mursi setelah persidangan yang terjadi Senin (4/11/2013). Dalam suratnya
itu, Romy menyebut Presiden Mursi sebagai simbol kebebasan, kemuliaan,
dan keteguhan di dunia modern ini.
Berikut surat terbuka itu:
“Yang mulia, Presiden Mursi. Aku yang menulis surat ini seorang
rakyat Mesir bernama Romy Jan. Aku beragama Kristen Koptik dan pendiri
Gerakan Kristen Koptik Anti-Kudeta.
Di awal suratku, aku ingin meminta maaf karena tidak memilihmu dalam
pemilu presiden yang lalu. Aku termasuk orang yang menjadi korban
penyesatan dalam menilai Ikhwanul Muslimin dan tentangmu. Namun sekarang
semuanya sudah jelas; mana yang benar, dan mana yang salah.
Yang mulia, Presiden Mursi. Hari ini engkau tampil di persidangan
sebagai simbol kebebasan, kemuliaan dan keteguhan. Sikapmu telah memberi
inspirasi dunia. Sekarang, engkau bukan saja sebagai presiden Mesir,
engkau telah menjadi simbol kebebasan di dunia modern.
Yang mulia, Presiden Mursi. Aku bersaksi bahwa engkau orang yang
sangat melindungi pemeluk agama yang berbeda dengan agamamu. Engkau
adalah pelindung seluruh rakyat Mesir, baik penganut Islam, Kristen,
bahkan Yahudi. Yang kami lakukan, walaupun sedikit, kami anggap sebagai
balas budi baikmu kepada Mesir. Engkau telah meletakkan prinsip
demokrasi yang sangat berat bagi kaum militer. Karena akidah mereka
mengatakan tidak ada demokrasi. Mereka hanya mengenal perintah.
Di akhir surat ini, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada yang
mulia, Presiden Mursi. engkau telah mengajari arti keteguhan.”
(msa/dakwatuna/klmty