Militer Mesir terpecah. Sekolompok perwira yang menamakan diri "Dhubbat
An-Nukhbah Al-Mashriah" (Perwira Elit Mesir) menentang kudeta yang kini
mengarahkan Mesir pada kekacauan. Mereka memberikan ultimatum kepada
pemimpin kudeta Jenderal Abdul Fattah As-Sisi untuk segera mengembalikan
legitimasi Presiden Mursi. Berikut teks ultimatum perwira elit Mesir
yang dilansir
Islamicgeo.com dari
Al Masyariq dan
Egypt Window:
Kepada Jenderal Abdul Fattah Sisi Komandan Militer:
Perlu
anda ketahui bahwa sesungguhnya kami tidak akan dan tidak akan pernah
membiarkan Angkatan Bersenjata Mesir yang tercermin pada tentara Mesir
yang agung terseret pada titik nadir yang menggeser Lembaga Militer dan
negeri ini pada umumnya terjerumus ke dalam sumur kekacauan dan
perpecahan, untuk mengikuti kepentingan pribadi anda di atas kepentingan
negara, dengan anda mengikuti agenda asing yang menarik pada jalan
bengkok, dan anda membawa kami pada tepi jurang, dengan demikian impian
musuh-musuh tercapai sesuai dengan yang dikehendakinya, mulai dengan
mendorong seluru tiang negara ini tergelincir kepada jurang sumur.
Dengan
ini, kami telah berazam untuk tidak berpangku tangan, dan agar kami
tidak mengikuti jejak orang-orang picik, kami akan dengan terpaksa untuk
mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan negara ini dan kami akan
berenang menjauhi daerah tenggelam.
Kami
ingin peringatkan anda bahwa kami memiliki orang-orang yang menepati
janji-janji mereka kepada Allah, mulai dari Militer Wilayah Dua
"Al-Jaisyu Ats-Tsani Al-Maidani" dengan 16 Divisi Infanteri Mekanik dan
Devisi 18 Infanteri Mekanik, Devisi Tujuh Infanteri Mekanik dan Devisi
Lapis Baja Keenam.
Dan
Kemudian Bidang Angkatan Darat Ketiga dengan segala Devisinya, Devisi
23 Infanteri Mekanik, Devisi 19 Infanteri Mekanik, Devisi keempat Lapis
Baja dan Brigade 11 Lapis Baja mata bola.
Kemudian Militer Wilayah Utara dengan segala devisinya, Devisi ketiga Infanteri Mekanik dan Brigade 76 Lapis Baja mata bola.
Kemudian
Militer Wilayah Pusat dengan segala devisinya, Devisi Kedua infanteri
Mekanik, Devisi Kesembilan Lapis Baja, Brigade 23 Lapis Baja Mata Bola.
Kemudian
Militer Wilayah Selatan dengan seluruh satuannya, Brigade 305 Infanteri
Mekanik Mata Bola, Brigade 166 Infanteri Mekanik Mata Bola, Brigade 117
Infanteri Mekanik Mata Bola.
Kemudian Militer Wilayah Barat dengan segala devisinya, Devisi 21 Lapis Baja, Devisi 33 Infanteri Mekanik.
Kemudian
Formasi Angkatan Udara seperti Pangkalan Udara Barat Kairo, Pangkalan
Udara Utara Kairo, Pangkalan Udara Al-Madzah, Bandara Fayed Al-Harbi,
Beni Suef, Abu Swair, Hurgada, Alonchas, Ganaklis, Belbis dan Al-Menya.
Kemudian
Formasi Pertahanan Udara seperti Devisi Kelima, Devisi Kedelapan,
Devisi Kesepuluh, Devisi 12, Devisi 15 Pertahanan Udara, Brigade 103
Pertahanan Udara Mata Bola dan Brigade Pertahanan Udara 104 Mata Bola.
Di
luar perwira-perwira kami yang mulia di sebagian besar departemen,
lembaga dan satuan angkatan bersenjata, yang mereka senantiasa siap
siaga untuk mendapatkan gelar syahid jika hal itu menuntut untuk itu,
dan apa yang kami sebutkan hanyalah contoh dan tidak terbatas.
Berdasarkan
hal tersebut di atas, dan dengan bekerjasama dengan meyoritas kekuatan
nasional, maka kami memberikan tenggat waktu terakhir kepada anda untuk
keluar dari krisis dengan aman dan tanpa meneteskan darah rakyat Mesir,
dengan tuntutan-tuntan yang harus dipenuhi sebagai berikut;
1.
Kembalinya Presiden Terpilih DR. Muhamamad Mursi Isa Al-Iyath untuk
mengambil alih dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai presiden yang sah.
2.
Dengan segera mengundurkan diri kepada Jenderal Abdul Fattah As-Sisi,
Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Pertahanan dan Logistik Perang,
dan juga Jenderal shidqi Subhi Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan
menyerahkannya kepada Bapak Presiden Republik sebagai Panglima Tertinggi
Angkatan Bersenjata.
3.
Menjalankan konstitusi yang telah dinonaktifkan dan yang telah
direferendum oleh rakyat Mesir sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
4. Kembalinya Majelis Syurah (Parlemen) yang terpilih, dan telah dibubarkan dengan penjelasan Angkatan Bersenjata.
Kami
peringatkan kepada Anda agar anda mengikuti suara akal dan berhati-hati
serta tidak mendahulukan peran orang-orang penjudi yang berusaha
mengganti kerugiannya, yang mengantarkan ambisi kontinuitas dan menolak
mengakui kekalahan ke arah tidak jelas yang menyebabkan orangnya menjadi
rebutan taring Qishas dan saat itulah bukan lagi waktu untuk melarikan
diri.
Dan
jika tidak maka akibatnya akan sangat parah dan akan menaikkan tuntutan
kami dan akan tersingkap apa yang tidak terlintas dalam pikiran anda ,
bahwa kami mengetahui dengan bersandar pada dokumen-dokumen, kami juga
akan memperlihatkan kepada anda kekuatan kami dan kehebatan kami di di
dalam angkatan bersenjata, jika hal tersebut menuntut penggunaan
kekuatan, karena kami telah berjanji kepada Allah untuk membenarkan yang
benar dan kami telah berbaiat (bersumpah) untuk mati syahid. Dan saat
itu, anda tidak mengeluarkan celaan kecuali kepada diri anda sendiri.