Bangsa
indonesia dahulu adalah bangsa yang besar dengan segala keteratasan ke
ilmuanya..
karena
waktu itu bangsa indonesia meskipun semua serta terbatas
tetapi
dipimpin oleh orang yang memiliki visi dan ide-ide besar
maka
waktu itu indonesia disegani oleh negara negara lain..
tidak
ada yang berani main-main dengan indonesia kala itu
amerika
pun untuk menginjakan sejengkal tanah di indonesia sangat berhati..hati..karena
meskipun masyarakat masih jauh dari kemakmuran dan pendidikan dan ilmu serta
tehnologi tetapi yang menjadi kemudi di negeri ini adalah SOEKARNO sosok
pembrani dan pemilik ide ide besar..
coba
bandingkan sekarang
Bangsa
Indonesia sekarang adalah Bangsa yang besar penduduknya dengan segala fasilitas
serta kemampuan di didalamnya tetapi sebetulnya bangsa yang kerdil dan tidak
punya kemampuan apa-apa di hadapan bangsa lain,bayangkan saja de segala sektor
dan lini kita secara sadar atau tidak,sebetulnya kita di injak-injak dan
permainkan bangsa lain, aset bangsa ini banyak yang dikuasai bangsa lain,baik
di bidang ekonomi,politik dan keamanan serta media sebagian besar di kuasai
asing.sebetulnya kita sudah tidak memiliki harapan lagi terhadap bangsa ini
bila hal tersebut terus berlanjut,nasionalisme sekarang sudah bukan
nasionalisme rakyat Indonesia dengan bangsa Indonesia dengan seluruh tumpah
darah Indonesia, akan tetapi nasionalisme sekarang sudah berhasil di geser dan
di belokan dengan Nasionalisme Indonesia dengan penuh toleransi terhadap asing
untuk menguasai aset bangsa ini, jika kita mengobarkan nasionalisme sekarang
maka banyak yang mencibir dan menentang,dengan alasan bukan jamanya lagi,inilah
propaganda asing yang telah menggeser pemikiran kita selama ini.baik kita
sadari atau tidak itu pasti terjadi.karena pemimpin negeri ini seorang yang penuh
perhitungan untung dan rugi.kita rela di obok-obok Negara kita dan gak masalah
dan silahakan yang penting menguntungkan.kita di sadap Negara lain pemimpin
kita mlempem.di bidang keamanan polisi kita di cloning dari bangsa lain dengan
segala target dan sistem operasi dan komando.tetapi kita tidak menyadari itu
dan kita membenarkan tindakan pasukan-pasukan keamanan tersebut membunuhi
rakyat di negeri ini.karena apa pemimpin kita adalah pemimpin yang lemah dan
tidak ada ketegasan sehingga kita dengan mudah di permainkan Negara-negara
lain.
Coba
bandingkan dengan pemimpin Masa depan
Bangsa
Indonesia kedepan akan lebih komplek permasalahanya di segala aspek.dan kita
mau gak mau wajib menghidupkan kembali sosok soekarno untuk menyelamatkan
negeri ini dengan segala kecintaanya dan keberanianya dalam me nasionalisai
segala aset strategis bangsa indonesai yang telah di ambil penjajah.
Dan
sosok tersebut sebetulnya sudah ada di depan mata,tokoh muda yang memiliki
ide-ide cemerlang dan ide-ide besar yang kadang sulit di jangkau pemikiranya
seperti masyarakat awam.dia adalah Ust. Anis Matta sosok soekarno muda yang
kita harpkan akan bisa menyelamatkan negeri ini dengan segala fasilitas dan
warisan kebobrokan di berbagai lini,tinggal kita sekarang, apakah kita mau berubah
ataukah sanggup bertahan dengan kehidupan berbangsa yang seperti ini?
Inilah
ide ide besar anis matta :
KONSPIRASI Ala UST. Anis Matta
Konspirasi, kata ini mulai menjadi populer, sejak Anis
Matta mengucapkannya dalam orasi pertamanya sebagai presiden PKS. Kata
Konspirasi, kini juga digunakan dalam kasus Anas Urbaningrum, khususnya oleh
kalangan pendukung pak Anas Urbaningrum. Menarik!
Tapi oleh sebagian pengamat, kata Konspirasi dianggap sesuatu yang lucu,
apalagi kata mereka (pengamat), tidak ada bukti untuk menjelaskaan kebenaran
kata ini, ketika Anis Matta menggunakannya dalam kasus LHI. Saya pikir-pikir,
apa maksud kata konspirasi dalam pidato Anis Matta beberapa waktu lalu? Apakah
benar itu memang ada? lalu ditujukan ke PKS? Siapa yang melakukan? Apa
tujuannya?
Ah, saya tidak punya informasi apapun tentang hal itu. Sama sekali tidak
ada. Tapi bagi saya, kata
Konspirasi punya energi yang sangat
besar dan positif.
Dan saya tidak tertarik untuk mencari kebenaran adanya konspirasi dalam
kasus LHI di PKS dan Anas Urbaningrum di Partai Demokrat. Tapi saya mau bilang
begini….
Terimakasih kepada Anis Matta , karena kata konspirasi yang anda ucapkan
telah (seharusnya) membangkitkan satu
Kesadaran Baru bagi kita
sebagai sebuah bangsa.
Kesadara Baru, bahwa sebagai bangsa
yang sedang tumbuh, akan ada “orang lain” yang memandang ini sebagai ancaman
bagi “mereka”. Terlebih lagi, bangsa ini diperkirakan akan menjadi kekuatan
baru di dunia.
Jadi, kata
Konspirasi adalah
Ide Besar tentang
kesadaran akan musuh. Dan kesadaran ini adalah kesadaran yang mutlak
harus ada pada setiap anak bangsa. Tidak boleh tidak. Sebab bangsa yang tidak
pernah mendefenisikan musuhnya secara jelas, minimal akan menghadapi dua
masalah besar.
Pertama, ia tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang
“dikerjai” oleh musuh. Tapi ia merasa bahwa hidupnya berjalan normal saja,
tanpa ada apa-apa yang terjadi.
Kedua, ia akan sibuk dengan
urusan-urusan internal pribadinya, lalu merasa seolah-olah masalah-masalah itu
ad masalah yang terlampau besar. Lalu, sebagai bangsa, akhirnya lupa bahwa kita
harus terus menciptakan pertumbuhan demi “mencegat” ketertinggalan kita dari
bangsa lain.
Sebelum Soekarno memunculkan ide tentang revolusi mlawan penjajah, bangsa ini hidup santai, tanpa sadar bahwa mereka sedang dijajah.
Tapi kesadaran akan musuh yang dihembuskan oleh Soekarno, tiba-tiba membangunan
mereka, bahwa sebagai bangsa, kita bisa berdiri di atas kita sendiri, dan tidak
boleh dijajah oleh siapapun di atas tanah air kita ini. Lalu lihatlah, energi
persatuan dari kesadaran akan
musuh, telah mengantarkan bangsa ini pada
kemerdekaannya.
Jadi j
ika Anis Matta disebut “Soekarno Muda”, maka
dalam tema konspirasi ini, ia telah “mewakili” Soekarno. Ia menghentak
kesadaran akan musuh itu kepada kita semua, sebagai sebuah bangsa.
berikut petikan perkataan Ust, Anis Matta yang menurut
saya sangat cemerlang dan penuh ide ide besar :
Seorang guru pernah membawa mangkuk besar kemudian diisi batu-batu besar
sambil bertanya pada murid-muridnya, "Apakah mangkuk ini sudah
penuh?" "Sudah," jawab muridnya.
Kemudian sang guru mengisi mangkuk itu dengan pasir, dan pasir itu memenuhi
sela antara batu-batu besar, kemudian sang guru kembali bertanya, "Sudah
penuhkah mangkuk ini?" Kali ini murid terpecah menjadi dua, ada yang
bilang sudah, ada yang bilang belum, meskipun tidak tahu dimana belumnya.
Kemudian guru itu menyiramkan air kedalam mangkuk, dan air itupun membasahi
pasir dan memenuhi mangkuk itu sekali lagi. Kemudian guru itu mengambil mangkuk
yang baru, dan diisinya dengan pasir, sejenak kemudian ia berkata, "Apakah
mangkuk ini masih muat untuk batu2 besar ini?" Spontan para murid mengatakan,
"Tidak."
Maka seperti itulah kepala kita, jika kita isi dengan hal-hal yang
kecil, maka ia tidak akan pernah sanggup diisi oleh ide-ide besar.
"Fikirkanlah ide-ide besar, maka hal yang kecil akan termuat dengan
sendirinya".
----------------------
Tahun `70-an presiden Korsel Park Jung He ke Aceh, dia lihat ayat Qur'an di
sebelah baiturrahman:
"Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin,
hatta yughoyyiru maa bi anfusihim" Beliau bertanya, "Artinya
apa?"
"Tuhan tidak mengubah keadaan suatu kaum , sampai kaum
itu yang mengubah keadaannya sendiri.
Jadilah ayat itu dicatat, kemudian dibawa ke Korsel untuk dijadikan slogan
resmi pemerintah,
"Tuhan tidak mengubah keadaan Korea Selatan,
sampai rakyat Korea yang mengubah keadaannya sendiri." Padahal
hanya satu ayat tapi luar biasa hasilnya sekarang.
----------------------
Saat itu Mesir masih dijajah Inggris. Imam Syahid mengawali dengan 7 sasaran
dakwah, dan poin ke-7 adalah Ustadziyatul `alam. Sebuah cita-cita besar. Bangsa
yang sedang dijajah ingin menjadi guru bagi peradaban manusia. Ini menghasilkan
utopia, yang mana orang-orang bersahaja saat itu percaya bahwa hal ini bisa
diwujudkan, meskipun tidak pada masa mereka.
Hampir seratus tahun kemudian, 80 tahun sekarang, Ikwanul Muslimin menjadi
jama'ah yang legendaris karena cita-citanya jauh mendahului langkah kakinya.
Karena jama'ah itu dipimpin bukan oleh seorang al Banna, tetapi oleh ide-ide
besar.
-----------------------
Soekarno mampu memimpin bangsa ini 20 tahun. Kenapa? Karena legendaris,
berfikir tidak seperti orang lain berfikir, Soekarno memikirkan revolusi.
Soeharto 32 tahun? Kenapa? Karena ide besar itu bernama pembangunan.
Kenapa para Presiden republik ini yang menjabat setelah reformasi hanya
bertahan 12-16 bulan? Karena mereka berfikiran pendek dan tak ada "narasi
besar" dalam fikiran mereka.
Penafsiran tunggal bahwa reformasi adalah antitesis dari orde baru adalah
kesalahan. Orde Lama dan baru memiliki kekurangan, sebagaimana mereka juga
memiliki kebaikan.
PKS adalah matchmaker, karena PKS mensintesa kebaikan-kebaikan periode sebelum
reformasi. Kita mensintesa demokrasi dan kesejahteraan. Demokrasi Orde Lama
yang mengeliminsai kesejahteraan, dan kesejahteraan Orde Baru yang
mengeliminasi demokrasi. Jika PKS bisa mewujudkan sintesa ini, maka :
-------------------------
PKS adalah Masa Depan.
Kenapa PKS masa depan, begini menurut Anis Matta:
PKS menggabungkan Orde Lama yang adil tapi tidak makmur, dan Orde Baru yang
sejahtera tetapi tidak demokratis. Maka nama partai ini dalah Partai Keadilan
Sejahtera.
Kenapa reformasi jalan di tempat? Karena semua orang yang punya potensi tidak
tahu dimana tempatnya. KPK anggarannya 78 M setahun, tapi uang yang
dikembalikan ke pemerintah dari korupsi setahun 24 M.
Kita selalu menjadi yang pertama di tempat bencana, tapi sendirian di sana
tidaklah cukup, kita harus menjadi unsur perekat yang membuat seluruh warga
Indonesia peduli, itu baru cukup. Berkumpul tanpa dipimpin itu seperti kita
hadir dalam sebuah dauroh, tempat sudah penuh, tapi tidak ada yang membuka dan
memimpin acara, ada yang dikerjakan bersama, semua hanya datang dan berbicara
di antara mereka tentang kebaikan dan kerja bersama. Perkumpulan tersebut
adalah sia-sia.
Maka matchmaker ini harus dibarengi dengan satu kemampuan lain, yaitu inovator.
Inovator adalah berfikir lebih cepat. Fikiran kita mendahului langkah kita dan
langkah orang lain, bahkan langkah semua orang di republik ini.
PKS memiliki semua yang dibutuhkan masyarakat; massa besar, tertib, santun,
militansi, visi misi, kesetiaan, ketaatan, semua. PKS akan menjadi inovator
hingga nanti di republik ini masyarakat non-muslim akan mengatakan:
"Perbedaan agama sudah tidak relevan sekarang," dan masyarakat Muslim
akan mengatakan: "Memang andalah yang menampilkan wajah Islam dengan
benar."
Di Afrika, semua rusa bangun di pagi hari dengan satu kesadaran, bahwa jika
mereka tidak berlari lebih kencang dari singa, maka mereka akan mati dimakan.
Di Afrika, semua singa bangun di pagi hari dengan satu kesadaran, bahwa jika
mereka tidak berlari lebih cepat dari rusa, maka mereka akan mati kelaparan.
Di
Indonesia, semua petinggi partai lain bangun di pagi hari dengan satu
kesadaran, bahwa jika mereka tidak berlari lebih cepat dari PKS, maka
konstituen mereka akan habis.
Kita telah menyampaikan pesan pada mereka melalui ratusan pilkada di daerah,
bahwa setiap kita menang, kita memperolehnya dengan sarana yang pas-pasan. Dan
ketika mereka menang, mereka membayarnya dengan harga yang terlalu mahal. Pesan
itu telah jelas di kepala mereka: "Pertarungan jangka panjang melawan PKS
bukan suatu pekerjaan yang mudah." Dalam keadaan miskin saja mereka harus
setengah mati kalahkan kita".
--------------------------
Lalu bagaimana jika PKS tidak lolos ET...?
Maka saya menjawab, "Jika 1999 kemarin kita tidak lolos kemudian
kita membentuk PKS, maka 2004 kami akan membentuk Partai Keadilan dan Sejahtera
dan Kebahagiaan, dan jika 2009 kita masih tidak lolos juga, kami akan membentuk
Partai Keadilan dan Sejahtera dan Kebahagiaan dan Kehormatan."
By Jhon WongPKS Mblora