By: Nandang Burhanudin
*****
Advokat Senior
dan ketua MA Pakistan,
Iftikhar Muhammad Choudary mengkritik keras simpangsiurnya standar
keadilan di Mesir dan perilaku para hakim Mesir. "Wahai para hakim
Mesir, mana sikap kalian atas peristiwa perampokan kekuasaan dan
pelecehan terhadap kehendak rakyat yang seharusnya kalian jaga?"
Ia menambahkan, "Jika kalian tidak menginginkan Mursi menjadi presiden
Mesir, maka kami terbuka menerima Mursi sebagai Presiden Pakistan.
Mereka membuat makar ingin menjatuhkan Mursi. Tapi Allah telah
mengangkat Mursi lebih tinggi daripada musuh-musuhnya. Mursi dipenjara,
namun ia telah menjadi simbol perlawanan, ikon kepemimpinan, dan
dukungan berlimpah dari masyarakat Arab-dunia Islam-dan masyarakat
dunia.
Mursi merdeka kendati di penjara. Tapi para pelaku kudeta menjadi
tawanan ketakutan di tengah istana. Mereka takut Mursi kembali."
"Wahai para hakim Mesir, sikap kalian benar-benar ambigu. Mana sikap
kalian terhadap penangkapan orang-orang tak berdosa. Kalian diam
membisu. Kalian pun ikut serta dalam kejahatan penculikan Presiden
kalian, Mursi. Persiden yang telah menjaga dan memperkuat wewenang dan
independensi pengadilan", tegasnya.
"Kemarin saya terusik dengan pengadilan yang kalian pimpin. Pengadilan
sia-sia yang menghakimi Presiden terpilih. Pengadilan sontoloyo atas
tekanan militer kudeta, di bawah dukungan AS dan negara-negara Teluk.
Pengadilan yang mencampakkan rasa keadilan rakyat dan harapan generasi
masa depan. Dimana Mursi hendak membawa Mesir menjadi negara maju."
"Penjara Mesir kini dipenuhi orang-orang tak berdosa. Makam-makam Mesir
dijejali ribuan Syuhada. Jalan-jalan Mesir bercecaran korban-korban
berdarah. Rumah-rumah dan keluarga Mesir banjir air mata. Tapi kalian
wahai para hakim Mesir, kalianlah penyebabnya. Kalian tak berdaya
menghadapi tekanan militer. Kalian telah menyia-nyiakan fungsi dan
wewenang kalian. Berarti kalian ikut serta dalam pembantaian dan makar.
Hukum di Mesir telah diinjak-injak sepatu militer Mesir, dan kalian
merestuinya", pungkasnya.
"Saya nasihatkan kepada kalian wahai hakim Mesir. Plihan kalian ada dua;
Kalian kembalikan Presiden yang dipilih rakyat dengan keputusan hukum
pengadilan, niscaya kalian akan ringan saat menghadap Allah nanti. Atau
kalian tetap merestui kondisi saat ini. silahkan kalian menuluskan
pengunduran diri. Niscaya sanksi Allah sangat keras dan tegas."
Manusia normal dan punya nurani akan menolak kudeta dan tragedi di
Mesir. Jika ada yang pro dan masih membenci Ikhwan, dipastikan tidak
normal dan tidak punya nurani.