Arab Saudi Tangkap 18 Orang atas Tuduhan Spionase
Islam
Times- Para tersangka tersebut sebagian ditangkap di Provinsi Timur
tempat minoritas Syiah berdomisili. Mereka dituduh bekerja untuk sebuah
negara asing. Namun tidak disebutkan negara apa yang dimaksud.
Otoritas Arab Saudi telah menangkap 18 orang yang dicurigai sebagai
mata-mata. Di antara mereka termasuk seorang warga Iran dan seorang
warga Libanon. Mereka semua didakwa melakukan spionase untuk negara
asing.
"Enam belas warga Saudi, seorang warga Iran dan seorang
warga Libanon ditangkap dalam operasi gabungan dan serentak di empat
wilayah kerajaan ini, termasuk di ibukota Riyadh dan kota suci Makkah,"
demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi seperti dilaporkan
oleh Press TV, Rabu, 20/3/2013.
Para tersangka tersebut sebagian
ditangkap di Provinsi Timur tempat minoritas Syiah berdomisili. Mereka
dituduh bekerja untuk sebuah negara asing. Namun tidak disebutkan negara
apa yang dimaksud.
"Penangkapan ini dilakukan setelah
kementerian menerima informasi mengenai keterlibatan para warga Saudi
dan ekspatriat dalam spionase untuk negara lain," demikian disampaikan
Kementerian Dalam Negeri Saudi seperti dikutip kantor berita resmi
Saudi, SPA.
Disebutkan bahwa para tersangka itu mengumpulkan
informasi mengenai instalasi-instalasi vital di Saudi lalu
menyerahkannya ke negara asing yang membayar mereka.
Juru bicara
Kementerian Dalam Mansour al-Turki mengatakan, penangkapan itu dilakukan
empat hari lalu dan para tersangka sedang diselidiki sebelum diserahkan
kepada otoritas peradilan.
Sebelumnya pada hari itu, aktivis HAM
mengatakan rezim Saudi telah menangkap beberapa Muslim Syiah - termasuk
dua ulama - di seluruh kerajaan untuk alasan yang tidak jelas.
Sejak
Februari 2011, warga Saudi menggelar demo dan protes anti-rezim di Arab
Saudi, terutama di wilayah Qatif dan kota Awamiyah di Provinsi Timur.
Mereka
menyerukan pembebasan semua tahanan politik, kebebasan berekspresi dan
berkumpul serta mengakhiri diskriminasi yang yang dilakukan oleh rezim
Wahabi itu.[IT/r]
Sumber : Islam Times