JAKARTA - Tim komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) hingga kini belum bisa menyimpulkan mengenai pelaku yang
membocorkan surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum
sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek sport center
Hambalang.
Juru Bicara KPK Johan Budi menyampaikan pesan dari Ketua Tim Komite Etik
Anis Baswedan, yang mengatakan tak mau menanggapi dugaan pelaku
pembocor spridik adalah pimpinan KPK. Mengingat hal itu dikhawatirkan
dapat melemahkan lembaga anti rasuah tersebut.
"Semua pihak menghindari spekulasi-spekulasi yang justru bisa lemahkan
KPK sendiri," ujar Johan mengutip pesan Anis Baswedan di Gedung KPK,
Kuningan, Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Johan juga menyampaikan harapan komite etik agar KPK semakin kuat dan
solid di tingkat pimpinan dan semua staf. Sehingga semakin efektif dalam
memberantas korupsi di Indonesia.
Saat ditanyakan terkait komentar Ketua KPK Abraham Samad terkait adanya
pihak yang ingin menyingkirkannya dari KPK, Johan enggan menjawabnya.
"Saya sebagai staf mengatakan tidak ada kudeta-kudeta. Perbedaan
pendapat yang agak kental saya lihat sebagai staf. Friksi-friksi,
kudeta-kudeta tidak ada. Perbedaan pendapat iya ada semakin mengental,"
imbuhnya.
Sebelumnya, Abraham mengatakan melalui pesan singkatnya, bila dalam
kasus bocornya sprindik ada pihak-pihak yang ingin mengarahkan kesalahan
tersebut kepada dirinya.
Sumber : Okezone.com