Khatib Idul
Fitri 1434 Hijriah di Masjid Jami As-Sholihin, Condet, Jakarta, menyerukan
kepada Umat Islam untuk kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan Hadits.
Dalam
khutbahnya, sang khatib mengungkapkan, kondisi dunia Islam saat ini yang tengah
mendapatkan tantangan dari Barat dan sekutunya karena keinginan Umat Islam
untuk kembali kepada syariat.
Khatib
Ustadz H. Edy Mulyadi mengungkapkan, kondisi Mesir yang tengah bergejolak
menjadi contoh betapa banyak pihak yang tak suka melihat Umat Islam kembali
kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Khatib pun membeberkan “dosa” Presiden Mesir yang
terpilih secara demokratis kemudian dikudeta oleh militer.
“Dosa
Presiden Mursi yang paling besar adalah dia hendak menerapkan syariat Islam di
Mesir. Barat, Amerika Serikat, ‘Israel’ dan sekutunya tidak suka,” ungkap Edy
dalam khutbahnya, Kamis (1 Syawal 1434 H/8/8/2013) pagi, dikutip dari republika
online.
Selain itu,
ujarnya, Mursi adalah presiden yang taat beribadah. Menurutnya, presiden yang
saat ini ditahan militer itu tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah. “Mursi
juga suka shalat tahajud,” jelasnya.
Mursi pun,
ungkapnya, dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an. Ia hafal Al-Qur’an hingga 30
juz. Tak hanya taat beribadah, khatib memaparkan betapa besar keinginan Mursi
untuk mandiri dalam soal pangan dan programnya untuk swasembada gandum.
Menurutnya, program Mursi ini tak disukai oleh lawan-lawannya.
“Oleh karena
itu, saya mengajak kepada jamaah sekalian untuk kembali kepada Al-Qur’an dan
Sunnah sehingga Umat Islam bisa kuat,” ujarnya