Biodata
- Nama Lengkap:
Muhammad Anis Matta
- Alias:
Anis Matta | Anis
- Agama:
Islam
- Tempat Lahir:
Bone, Sulawesi Selatan
- Tanggal Lahir:
Sabtu, 7 Desember 1968
- Hobi:
Membaca
Menulis
- Pendidikan:
SD Inpres Welado 1980
SMP Darul Arqam 1983
SLTA Darul Arqam 1986
LIPIA 1992
KSA IX Lemhanas 2001
- Karir:
Direktur Pusat Studi Islam Al-Manar
Komisaris PT Indo Media Green Pages
Preskom PT Manara Inti Tijara
Direktur Pusat Studi Islam Almanar
Dosen Agama Islam FE UI Program Extension 1996-1998
Anggota DPR RI
Wakil Ketua DPR, 2009-2014
Majelis Hikmah PP Muhammadiyah
Anggota Ikatan Alumni Lemhanas 2001-2006
Sekretaris Jenderal PKS 2003-2005, 2005-2010
Presiden PKS
Muhammad
Anis Matta (lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1968; umur 44
tahun) adalah salah satu politikus Indonesia dari Partai Keadilan
Sejahtera. Anis adalah Wakil Ketua DPR-RI periode 2009-2014, namun
mengundurkan diri pada 1 Februari 2013 lantaran ditetapkan sebagai
presiden PKS oleh Majelis Syuro PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq
yang tersandung kasus korupsi.
Anis merupakan salah satu politisi muda
berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan
Wakil Ketua DPR (2009-2014) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai
media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku.
Pria bernama lengkap Muhammad Anis
Matta, LC ini sangat mencintai buku. Hobi membaca sudah dilakoninya
sejak kecil. Pada musim liburan sekolah misalnya, jika anak-anak
seusianya asyik bermain, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini
justru lebih suka menghabiskan waktunya dari pagi hingga malam dengan
membaca.
Kiprahnya di panggung politik nasional
dimulai ketika terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009. Mantan
Anggota Majelis Hikmah PP Muhammadiyah itu sebelumnya menduduki kursi
Sekretaris Jenderal PKS dua periode berturut-turut yakni periode
2003-2005 dan 2005-2010.
“Pangkatnya” sebagai anggota naik
menjadi Wakil Ketua DPR berdasarkan Rapat Badan Pengurus Harian Dewan
Pengurus Pusat PKS. Pengalamannya, baik sebagai anggota DPR maupun
kiprah di internal PKS dianggap cukup mumpuni karena sudah beberapa
periode menjadi Sekretaris Jenderal. Ia juga dianggap pribadi yang
bersih, bebas dari masalah hukum. Suami Anaway Irianty Mansyur itu juga
pernah duduk di Majelis Hikmah PP Muhammadiyah.
Saat sebagai Wakil Ketua DPR RI, hal
yang paling ia harapkan adalah adanya sumber daya infrastruktur yang
kuat akan percepatan pembangunan. Ia mengusulkan jika infrastruktur itu
dapat berupa perpustakaan semacam perpustakaan Kongres Amerika Serikat.
Dengan adanya perpustakaan, yang diimpikannya terbesar di dunia, maka
anggota DPR tidak perlu lagi melakukan banyak studi banding ke luar
negeri sehingga negara bisa menghemat pengeluaran negara.
Pada 1 Februari 2013, Anis resmi menjadi
presiden PKS yang baru menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung
kasus suap impor daging. Dia terpilih atas hasil rapat maraton Dewan
Pimpinan Tingkat Pusat di Lembang Jawa Barat kemarin hingga siang tadi
di kantor DPP PKS
Anis mengatakan, setelah terpilih dia
akan melakukan konsolidasi partai. Anis yakin PKS bakal menghadapi
pemilu 2014 dengan kerja keras dan meraih hasil optimal.