PKS: Kita Perlu Belajar pada Tokoh-tokoh Demokrasi Internasional
Hidayatullah.com--Dalam
rangka menyambut Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 15, Fraksi
PKS DPR RI menggelar serial ‘Dialog Peradaban’ dengan menghadirkan
tokoh-tokoh nasional dan internasional. Menurut Ketua Fraksi PKS DPR RI
Hidayat Nur Wahid acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya PKS
untuk terus mendukung proses transisi demokrasi di Indonesia.
“Ketika menggantikan Soeharto dulu, banyak yang menduga Indonesia
akan hancur. Tetapi, justru Habibie mampu membawa Indonesia masuk dalam
era demokrasi yang sukses dengan tetap menjadi bangsa yang utuh,” kata
Hidayat Nur Wahid dalam rilis yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah.com, Rabu (10/04/2013) malam.
Serial
dialog pertama akan dilaksanakan Kamis malam, (11/04/2013) di Hotel
Bidakara dengan menghadirkan Prof Dr. Ing BJ Habibie sebagai pembicara
utama.
Menurut Hidayat, Habibie adalah tokoh bangsa yang menyelamatkan
transisi demokrasi di Indonesia, justru dalam situasinya yang paling
kritis.
“Pak Habibie adalah tokoh demokrasi yang menyelematkan
Indonesia dari perpercahan, kehancuran, dan beragam prediksi lain
tentang jatuhnya Indonesia. Karena itu, PKS merasa perlu untuk banyak
belajar kepada beliau dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas
apa yang beliau lakukan terhadap bangsa ini,” tegas Hidayat.
Untuk
serial dialog selanjutnya, PKS akan menghadirkan tokoh-tokoh demokrasi
internasional di antaranya mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd,
Mantan Presiden Brazil Lula da Silva, serta Menteri Luar Negeri Turki
yang juga merupakan tokoh AK Party Ahmet Davutoglu.
“Visi PKS tidak hanya perbaikan di level nasional, tapi juga di level
internasional. Karena itu, kita perlu belajar pada tokoh-tokoh
demokrasi internasional dan membagi pengalamannya untuk Indonesia,” kata
Hidayat.
Menurut Hidayat, perjalanan 15 tahun PKS menjadi
pembelajaran bagi seluruh kader PKS dalam upaya untuk terus meniti dalam
demokrasi.
“Kami berpolitik dan berdemokrasi juga untuk mencerahkan. Tidak hanya
di level nasional tapi juga level internasional,” jelasnya.
Hidayat
menambahkan, PKS berterima kasih atas kepercayaan publik terkait posisi
PKS. Selain itu, PKS juga terus mengenalkan budaya politik yang positif
kepada masyarakat, di antaranya upaya untuk terus menolak adanya
politik dinasti, menolak korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
mengenalkan budaya politik lainnya.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar