Ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar demonstrasi menolak
rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis
(20/6). Dalam orasinya, Jurubicara HTI Ismail Yusanto mengatakan
kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM merupakan pendustaan
terhadap masyarakat.
"Kenaikan BBM adalah sebuah kebijakan yang zalim. Kebijakan ini
merupakan pendustaan kepada masyarakat. Pemerintah tahu akan
meningkatkan orang miskin, akan ada inflasi. Kalau sudah tahu kenapa
diteruskan?" tandas Ismail Yusanto seperti dikutip
Rakyat Merdeka Online.
Ismail menambahkan, kebijakan menaikkan harga BBM penuh dengan dusta dan
angka-angka yang menipu rakyat. Menurut HTI, pemerintah telah
terkooptasi kepentingan asing yang mengarah pada neoliberalisme.
"Kebijakan ini untuk kepentingan asing, untuk mensukseskan liberalisasi
migas, sektor hulu sudah sukses dangan BUMN asing dan swasta. Sekarang
mereka beregerak ke sektor hilir," imbuh Ismail.
"Karena itu maka kita liat otaknya neolib. Sistemnya kapitalis ini terus
terjadi. Sistem dan pemimpinnya yang harus diperangi," tegasnya.
Aksi HTI dimulai sekira pukul 14.30 WIB. Massa memboyong dua buah mobil
bak terbuka yang dilengkapi sejumlah pengeras suara untuk
mengumandangkan orasi. Mereka juga membawa panji-panji “khilafah” yang
terkenal dengan sebutan liwa dan roya.
http://www.bersamadakwah.com/2013/06/tolak-bbm-naik-hti-kepung-istana-negara.html