KAIRO -- Anggota Aliansi Nasional dan mantan Menteri Pembangunan Daerah
Mesir, Dr. Muhammad Ali Basyar, menyatakan bahwa puluhan diplomat,
aktivis HAM dan koresponden berbagai media dunia telah mengunjungi dua
lokasi demonstran di lapangan Rabea dan Nahda.
“Puluhan diplomat
dan aktivis HAM melakukan dialog dengan demonstran terutama kalangan
pemuda dan perempuan serta perwakilan berbagai parpol,” kata Basyar
sebagaimana diungkap surat kabar Mesir yang dilansir
SINAI Mesir.
Aliansi
Nasional Pro Legitimasi dan Anti Kudeta mengundang organisasi dan
aktivis HAM internasional serta media massa internasional untuk
mengunjungi dua lokasi demonstran melawan kudeta militer terhadap
presiden terpilih Muhammad Mursi.
Kedatangan diplomat dan aktivis
HAM untuk memantau langsung keadaan dan aktivitas demonstrasi melawan
kudeta serta memastikan bahwa aksi mereka berlangsung damai.
Basyar
juga mengundang seluruh duta untuk menyaksikan langsung bagaimana
karakter asli bangsa Mesir dalam menyampaikan aspirasi damai melawan
kudeta militer. Ia memastikan bahwa para pengunjung memiliki kekebasan
yang penuh mengunjungi demonstran kapan pun mereka mau.
Lembaga
kemanusiaan internasional berbasis di Turki, Insani Hak ve Hurriyetleri
Insani Yardim Vakfi (IHH), sebelumnya mengirimkan delegasi yang terdiri
dari pengacara Gulden Sonmez (Ketua Komisi HAM dan Hukum IHH), Hakan
Albayrak (penulis dan anggota Dewan Pembina IHH), Izzet Sahin (Anggota
Dewan Eksekutif IHH urusan Komunikasi Internasional dan Diplomasi
Kemanusiaan), Umit Sonmez (Koordinator Komunikasi IHH) dan Jurnalis
Nevzat Cicek untuk mengunjungi Mesir dan melakukan pengamatan serta
wawancara secara langsung beberapa pihak mengenai situasi Mesir
sebenarnya.
Dalam hasil kunjungan selama empat hari (10-14 Juli
2013) tersebut, IHH merilis sebuah laporan yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi perkembangan di Mesir dalam hal HAM
dan situasi kemanusiaan setelah kudeta militer 3 Juli 2013.