Pernyataan Sikap
Masyarakat Peduli Syariah Bekasi
terhadap Kekejaman Pemerintah Sementara Mesir terhadap Kaum Muslimin
Fakta:
- Bahwa telah terjadi pembunuhan
massal secara sistematis yang dilakukan oleh militer Mesir bekerja sama
dengan Kristen Koptik, Kaum Liberal, dengan didukung oleh Partai Salafi
Mesir dan beberapa negera Arab pada hari Rabu 14 Agustus 2013 sehingga
jumlah korban pembantaian yang dilakukan pasukan keamanan dan militer
Mesir saat menguasai lapangan Rabiah Adawiyah mencapai lebih dari 2600
orang dan puluhan ribu terluka.
- Bahwa berdasarkan informasi yang
shahih masjid-masjid di sekitar kawasan berubah menjadi rumah
sakit-rumah sakit lapangan. Sementara itu pasukan keamanan membakar
rumah sakit lapangan yang ada di lapangan Rabiah Adawiyah. terdapat
dugaan kuat bahwa militer menyembunyikan jasad para korban untuk
menutupi pembantaian yang dilakukan pasukan keamanan Mesir. Berdasarkan
informasi Televisi Aljazeera mengutip dari direktur rumah sakit
lapangan, Dr. Yahya Makiyah, bahwa pasukan militer dan kepolisian Mesir
memblokade rumah sakit lapangan di Rabiah Adawiyah dengan kawat berduri
kemudian menembakkan meriam dan peluru gas air mata. Kemudian mereka
menyerbu rumah sakit dan mengeluarkan tim medis berserta korban luka
seraya membiarkan jasad korban yang gugur di dalam rumah sakit lapangan
tersebut (sumber: www.eramuslim.com).
- Bahwa telah terjadi pembunuhan
massal sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Lapangan bahkan
lebih sadis lagi kemudian dilakukan pembakaran jasad korban, lalu
dengan tangan dingin kemudian dibawa ke rumah sakit sebagai upaya untuk
menyembunyikan kejahatannya.
Nash:
- Kekejaman tentara Mesir dengan tanpa
tedeng aling-aling telah menghina keputusan bersama hasil penunjukan
Presiden Mursi sebagai presiden resmi Mesir, adalah melanggar
kesepakatan atau telah melakukan pengkhianatan, padahal Alloh swt telah
melaknat para pengkhianat tersebut (QS Al Anfal: 27).
- Penggunaan cara pembunuhan terhadap
kaum muslimin tanpa ada nash yang membenarkan untuk itu adalah telah
melanggar sabda Baginda Rasulullah saw. Dari Ibnu Mas’ud radiallahuanhu
dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah
selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam)
adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab : Orang tua yang berzina,
membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah
dari jamaahnya.(Riwayat Bukhori dan Muslim). Hal ini sesuai dengan aturan Alloh swt : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am: 151).
- Telah dilakukannya pembersihan etnis
dengan membunuh ribuan dan melukai puluhan ribu kaum muslimin adalah
perilaku Fir’aun yang sangat kejam dimana Alloh swt melaknat kaum
Fir’aun sebagaimana QS An Naaziat ayat 21-24.
Menyerukan:
- Kepada tentara Mesir, pemerintah
sekuler, liberal untuk segera bertaubat atas kekejamannya, meminta maaf
dan siap untuk diqishash sebagaimana Alloh swt telah perintahkan dalam
QS Al Baqarah: 178 dan Al Maaidah: 45.
- Pemerintah Mesir untuk mengembalikan kepemimpinan kapada Presiden yang sah Dr.Muhamamd Mursi.
- Seluruh rakyat Mesir untuk kembali
kepada Al Qur’an dan Sunnah dengan menegakkan Syariat Islam sebagai
dasar negara untuk menjamin kehidupan yang baik, di dunia dan akhirat.
- Meninggalkan demokrasi sebagai
pedoman hidup yang sudah terbukti tidak menguntungkan kaum muslimin dan
akan menjauhkan dari syariah Islam.
- Meninggalkan wala’ (kiblat
pertemanan) kepada kaum liberal dan kapitalis pimpinan Amerika Serikat
dan sekutunya dan menjadikan kaum mukminin sebagai karib dan shahabat
dekat.
Demikian
tanggapan kami atas kejadian tersebut, semoga Alloh swt memberikan
ampunan kepada kita yang terlalu banyak berdiam diri tanpa berbuat
apapun dalam membela saudara kita di Mesir.
Bekasi, 8 Syawal 1434 H (15 Agustus 2013)
Dr.Ir. Muhammad Nanang Prayudyanto, MSc.
Ketua MPS Bekasi
Fauzan Al Anshari
Staf Ahli