Pati , Ahad (15/12/2013) di
masjid Al-Islam di kota Pati Jawa Tengah, saat kajian rutin kitab hadits
Jamius Shohih Bukhari bersama beliau Ust Mustaqim,LC yang lebih
terkenal dalam dunia media Sang Singa Tauhid dari Pantura atau Mantan
Santri Tambak Beras Jombang ini kembali membuat tercengang para
jama'ahnya.
Setelah menerangkan beberapa Hadits yang dibaca saat kajian sore itu,
tibalah saat tanya jawab, maka sontak ada jama'ah yang menanyakan
persoalan pada beliau.
"Ust sampai hari ini saya terheran-heran, mengapa orang sekelas Quraish
Shihab yang mengarang tafsir Al Misbah dan mendapatkan pujian dari
banyak kalangan kok mengatakan bahwa jilbab itu adalah produk budaya
bukan sebuah kewajiban, sebenarnya beliau ini mufasir atau apa Ust?"
demikian pertanyaan yang di sampaikan.
Tanpa panjang lebar, Ust yang lama belajar di negeri
piramid Mesir ini menjawab dengan tegas "ooo perlu jamaah ketahui bahwa
Quraish Shihab itu bukan seorang Mufasir, dia cuma seorang lulusan S3 di
Mesir yang mempelajari tentang tafsir Al quran, jadi kita harus bisa
membedakan orang yang sedang belajar dengan ahli itu beda".
Kemudian beliau menceritakan kejadian menarik bersangkutan dengan
Quraish Shihab waktu di Mesir, kata Ust yang kini tinggal di pati ini
"saya masih ingat tahun 1997 saat itu kami mahasiswa yang belajar di al
azhar mesir dikumpulkan untuk mendengarkan presentasinya bersangkutan
dengan jilbab. Setelah panjang lebar dia menerangkan, akhirnya dia
mengatakan "saya tidak menemukan satu ayat pun dalam tafsir imam
qurthubi yang berjumlah hampir 3 jilid itu, tentang diperintahkannya
wanita berjilbab, akan tetapi imam al qurtubi mengatakan bahwa itu
adalah produk budaya" dengan sangat sungguh-sungguh ust yang sekarang
lebih memilih jualan di pasar itu menceritakan.
kemudian beliau melanjutkan "setelah itu tiba-tiba ada wanita bercadar
berdiri dimana dia adalah seorang mahasiswi al azhar yang berasal dari
kalimantan mengatakan "maaf bapak, saya telah membaca tafsir imam al
Qurtubi hingga lima kali khatam, akan tetapi saya tidak pernah menemukan
kalimat bahwa jilbab itu adalah hasil produk budaya, di halaman
berapakah kalimat itu berada? wahh langsung saja mixnya di berikan MC
lalu ke belakang" demikian akhir kisahnya.
Beliau Ust Mustaqim,Lc juga mengatakan sangat beda antara orang yang
belajar dalam bidang al quran meskipun dia seorang profesor dengan
seorang Mufasir, karena seorang Mufasir pasti akan menyelaraskan amal
dan ilmunya, sedangkan Quraish Shihab membiarkan anaknya telanjang tanpa
jilbab.
Semoga umat Islam Indonesia tidak terkecoh kepada para Ulama atau
Asatidz yang bertitle tinggi tapi liberal dibandingkan para penyeru
tauhid yang lurus. (KSL)
Sumber Berita: www.islamlagi.com