Pembantaian yang dilakukan aparat keamanan dan militer Mesir, hanya
di sikapi Uni Eropa dengan meminta pemerintah Mesir menahan diri dan
tidak menggunakan kekerasaan untuk membubarkan aksi unjuk rasa damai.
Sedikitnya 200 orang meninggal dunia dan lebih dari 2000 orang
terluka akibat tindak kejam aparat keamanan dan militer Mesir, yang
melepaskan peluru tajam ke arah demonstran damai di Medan Rab’ah dan
Tahrer Square