Hafal Al-Quran, Syayma Karimah Bisa Kuliah di Fakultas Kedokteran UNS
Syayma Karimah dan keluarga saat wisuda di SMA IT Al-Kahfi, Bogor, Juni 2012. (Facebook / Dok. Syayma Karimah)
dakwatuna.com – Syayma Karimah, alumnus SMA IT Al
Kahfi, Cigombong Bogor, Jawa Barat, merasa bangga dan bersyukur, karena
bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi di Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, melalui jalur berbeda dengan
mahasiswa lain.
Putri pasangan Muhammad Supariyono dan Miftahatul
Bariyah yang lahir di Bogor, 5 juni 1994 lalu ini, diterima di Fakultas
Kedokteran, UNS, tahun 2012 lalu, berkat kelebihannya menghafal Alquran.
Mahasiswi
semester dua ini merasa beruntung dan dipermudah masuk UNS karena
dirinya mempunyai kelebihan hafidz Al-Quran 30 juz, dibandingkan siswi
lain saat mendaftar kuliah. Syayma menceritakan, dirinya mendapatkan
undangan untuk mengikuti ujian masuk UNS, yang salah satu syaratnya
adalah hafal Al-Quran.
“Saat mendaftar saya melampirkan
syarat-syarat, seperti surat keterangan hafidz 30 juz, sertifikat juara
II lomba pidato bahasa Arab, ajang remaja berprestasi tingkat Jawa barat
dan DKI Jakarta, dan juara V Olimpiada Sains Nasional Cabang Kimia
tingkat Kabupaten Bogor,” ujar Syayma, Senin (18/3), sebagaimana
dilansir merdeka.com.
Selain syarat tersebut, menurut Syayma,
syarat utama untuk masuk Fakultas Kedokteran adalah nilai rapor. Saat
seleksi terakhir, lanjut Syayma, nilai rapornya sama dengan peserta
seleksi lain. Namun karena dirinya menyertakan surat keterangan hafidz
30 juz Alquran, UNS lebih memilihnya menjadi calon mahasiswa.
“Bangga
dan bersyukur rasanya, karena saya yang lebih diprioritaskan untuk
diterima, tanpa harus membayar uang pangkal, meskipun nilai rapor kami
sama, sama,” katanya.
Sementara itu, Rektor UNS Surakarta Ravik
Karsidi membenarkan kampusnya memiliki jalur khusus penerimaan bagi
calon mahasiswa yang punya keahlian menghafal Alquran, sejak tahun 2011.
Salah satu syaratnya harus hafal minimal 20 juz Alquran. Sejak tahun
2012, sudah sudah ada delapan mahasiswa yang diterima di UNS.
“Ini
bentuk apresiasi kepada penghafal Alquran. Ada 8 siswa yang kami
terima, 2011 ada tiga siswa, 2012 ada lima. Mereka masing-masing di
Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik,” ujarnya.
Menurut Ravik kedelapan mahasiswa tersebut
juga dilibatkan dalam kegiatan keagamaan yang dipusatkan di masjid
kampus. Kegiatan tersebut bukan hanya menghafal Alquran, tetapi juga
bagaimana mengamalkannya. Sementara bagi mereka yang kurang mampu, UNS
akan mengikutsertakannya dalam program Bidik Misi. (mdk/ren/merdeka)
Sumber: Dakwatuna.com
Redaktur: Hendra