Kehidupan dunia ini adalah sesuatu yang
sementara yang di dalamnya baik dan jahat, keindahan dan keburukan
muncul, manusia sedang diuji dengan perilakunya, dan dengannya orang
beriman dan orang tidak beriman dibedakan satu dari yang lainnya.
Allah
Mahakuasa, Yang telah menciptakan segala sesuatu dan ujian ini, telah
pula menciptakan musuh dalam bentuk seorang pengingkar dan pelaku
kejahatan untuk dihadapkan melawan orang-orang beriman sebagai bagian
dari ujian.
Para pengingkar ini, yang melawan para nabi, rasul,
dan kaum beriman sepanjang sejarah, di saat ketika hadits Nabi Muhammad
SAW mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Isa AS dinantikan kembalinya ke
Bumi, dengan kata lain Zaman Akhir, adalah "Dajjal", atau Antikristus.
Dajjal
adalah sebuah kata dalam Bahasa Arab, yang diturunkan dari akar kata
"dajl". Kamus-kamus mengartikan Dajjal sebagai "pendusta, penipu,
penghasut, dan orang terlaknat yang mengaburkan pemikiran, hati,
kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan, yang menyembunyikan
wajah sesungguhnya tentang suatu hal dengan cara menutupinya, yang
mengembara ke setiap tempat".
Hadis-hadis menyebut Dajjal
sebagai kekuatan jahat terbesar yang muncul pada akhir zaman. Dajjal,
yang akan berusaha menjalankan sistem pemerintahan setan dengan cara
memusuhi utusan Allah pada Zaman Akhir ketika berlangsung
peristiwa-peristiwa luar biasa, barangkali adalah seorang pengingkar
terburuk sepanjang masa. Nabi kita, Muhammad SAW, menjelaskan besarnya
kejahatan Dajjal sebagai berikut:
"Tidak ada penciptaan (yang
menimbulkan prahara lebih besar) dibandingkan Dajjal sejak penciptaan
Adam hingga Zaman Akhir". (HR Muslim)
Diriwayatkan di dalam
hadis-hadis bahwa Dajjal adalah seorang penipu yang menggambarkan
kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran, dan
kebaikan sebagai kejahatan serta kejahatan sebagai kebaikan.
Sebagaimana
kita diberitahu dalam hadis "Dia akan pula memiliki Surga dan Neraka
bersamanya. Walaupun Surganya akan nampak seperti Surga, sebenarnya itu
adalah Neraka, dan begitu juga, meskipun Nerakanya akan nampak seperti
Neraka, sebenarnya itu adalah Surga." (Sahih Muslim)
Setiap
sesuatu yang ia nyatakan indah sebenarnya adalah kejahatan yang akan
menimpakan bencana bagi umat manusia. Dan nilai-nilai yang ia gambarkan
sebagai kejahatan sebenarnya bermanfaat dan untuk kepentingan umat
manusia.
Namun karena sebagian orang tidak memandang
peristiwa-peristiwa menurut nilai-nilai ajaran Alquran dan As-Sunah Nabi
Muhammad SAW, mereka akan tersesatkan oleh hal-hal yang diserukan
Dajjal dan akan mengikutinya, sembari tidak peduli menjauhkan diri dari
jalan Allah, yang seharusnya mereka ikuti.
Mereka akan melihat
betapa itu adalah kekeliruan besar akibat suasana penindasan yang akan
dibangun Dajjal. Untuk alasan inilah Nabi Muhammad SAW telah
memperingatkan umat manusia dan menyuruh orang-orang untuk bertindak
berdasarkan pengetahuan bahwa apa yang digambarkan Dajjal sebagai
kejahatan sebenarnya adalah kebaikan:
"Dajjal akan muncul. Dan
akan ada besertanya air dan api. Apa yang dilihat orang sebagai air
sesungguhnya adalah api yang membakar. Dan apa yang nampak sebagai api
sebenarnya adalah air. Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya
hendaknya mencebur ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena itu
adalah air segar, murni". (Sahih Muslim)
Dikutip dari harunyahya.com