REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan PBB yang menyediakan bantuan dan
perlindungan buat pengungsi Palestina untuk sementara menutup semua
pusat bantuan dan penyalurannya di Jalur Gaza. Penutupan dilakukan
setelah demonstran menyerbu kantornya di sana, kata juru bicara PBB,
Jumat (5/4).
Pada Kamis, demosntran menyerbu kompleks Kantor
Lapangan Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB buat Pengungsi Palestina
(UNRWA) di Jalur Gaza, sebagai reaksi atas pengurangan program yang
perlu dilakukan akibat kekurangan anggaran, kata Wakil Juru Bicara PBB
Eduardo del Buey dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.
"Peristiwa
ini adalah peningkatan dramatis yang mengganggu dalam serangkaian
demonstrasi yang telah berlangsung selama satu pekan belakangan," kata
UNRWA di dalam satu pernyataan.
"Demonstrasi ini mempengaruhi
kemampuan kami untuk menyediakan layanan yang sangat diperlukan buat
pengungsi Palestina di Jalur Gaza," kata pernyataan tersebut.
Direktur
UNRWA di Jalur Gaza Robert Turner menekankan organisasi tersebut
menghormati hak rakyat untuk berdemonstrasi secara damai, demikian
laporan Xinhua, Sabtu siang. Namun ia menambahkan apa yang terjadi "sama
sekali tak dapat diterima" dan bisa mengakibatkan luka serius pada staf
serta pengunjuk-rasa, kata del Buey.
Banyak instalasi lain UNRWA
sudah ditutup akibat demonstrasi. Dengan protes tambahan itu, kata
UNRWA, keselamatan stafnya menjadi keprihatinan utama, dan organisasi
tersebut akan menutup semua pusat bantuan penyaluran "sampai jaminan
diberikan oleh semua kelompok terkait bahwa operasi PBB dapat
dilanjutkan tanpa halangan".
UNRWA sebelumnya mengumumkan lembaga
itu akan mengurangi program bantuan uang tunai akibat kekurangan
anggaran sebesar 35 juta dolar AS.
Organisasi tersebut telah
menyeru semua kelompok di belakang peristiwa itu "agar segera berhenti
menghasut massa dalam demonstrasi ini dan bertindak secara
bertanggung-jawab".
UNRWA juga menyeru pemerintah agar memainkan
peran mereka dalam menyediakan keamanan dan menjamin demonstrasi tetap
berjalan damai, dan mendorong donor agar terus mendanai program penting
bantuan UNRWA.