Presiden Sementara Mesir, Adly Mansour menyerukan rekonsiliasi di
antara warganya setelah faksi-faksi bentrok di pusat kota Kairo dan
menewaskan sedikitnya empat orang pada Senin (22/7) waktu setempat.
Mansour menyatakan, berusaha membuka halaman baru sejarang bangsa
tersebut setelah pemberontakan yang menggulingkan Presiden Muhammad
Mursi. Permintaan rekonsiliasi tersebut dilakukan beberapa jam setelah
bentrokan antara pendukung dan penentang Mursi.
Setidaknya 26 orang terluka. Saksi mata mengatakan ratusan pemuda
bentrok untuk mendukung gerakan Ikhwanul Muslimin Mursi. Pusat
demonstrasi berada di Tahrir Square.
"Mereka menembaki kami dengan birdshot dan pistol. Mereka mencoba
menyerbu alun-alun," ujar seorang karyawan, Tarik Sabir dikutip
AlJazeera.
Tahrir Square menjadi titik fokus demonstrasi sejak protes massal di
sana menyebabkan jatuhnya Hosni Mubarak pada Februari 2011.