Eko Suryanto salah seorang korban pembunuhan Densus 88 di Tulungagung
sepekan lalu, akhirnya dikuburkan di Pemakaman Loko Loyo, Dusun Mluwih,
Kecamatan Trucuk, Klaten pada Kamis 1/8 sekitar pukul 23.50 WIB.
Ratusan
aktifis masjid, FPI Klaten dan Forum Jihad Islam Yogyakarta memadati
Dusun Mluwih tempat kelahiran Eko yang berada di belakang bengkel mobil
Kiat Motor itu.
Jenazah Eko diberangkatkan dengan Ambulance
bernopol B 1024 TIX dari RS Polri Kramat Jati pada Kamis siang menjelang
Dhuhur dan tiba di Klaten pukul 23.11 WIB.
Usai disemayamkan di
rumah orang tuanya, jenazah Eko kemudian disholatkan di Masjid Al
Hidayah yang berjarak hanya 50 meter dari rumah orang tua Eko.
Banyaknya jumlah pelayat membuat sholat jenazah dilakukan dalam tiga gelombang.

Para
pelayat juga membentangkan spanduk di depan masjid yang bertuliskan
"Bubarkan Densus88 Laknatullah! Anda Tidak Akan Pernah Menang Melawan
Tentara Allah!"
Usai menyolatkan jenazah, Lurah Dusun Mluwih,
Wiyono kepada wartawan mengatakan Eko Suryanto merupakan pemuda yang
baik dan aktif di kegiatan kepemudaan Dusun Mluwih. "Tiange sae (
orangnya baik_red), aktif di Karang Taruna," terang Wiyono.
Pada
saat peti jenazah diturunkan dari Ambulance, aparat keamanan desa yang
mengusung. Kemudian usai jenazah disholatkan para pemuda Karang Taruna
Arum setempat yang mengusungnya hingga ke pemakaman. Ini membuktikan
jenazah Eko Suryanto diterima seluruh warga desa.