Kairo. Koalisi Anti Kudeta, pihak yang mendukung kembali
Presiden Mursi dan kehidupan demokrasi di Mesir, menolak tawaran sebuah
kelompok di luar Mesir untuk mengangkat senjata menghadapi kekejaman
militer pengkudeta. Hal ini seperti diberitakan kantor berita Anatolia,
Sabtu 31 Agustus kemarin.
Sebelumnya, kelompok bernama “Negara
Islam di Iraq dan Syam”, salah satu sayap jaringan Al-Qaida,
menyampaikan keterangan persnya bahwa kekejaman dan pembantaian yang
terus dilakukan militer telah menunjukkan bahwa perlawanan damai sudah
tidak berguna lagi.
Menjawab keterangan pers tersebut, Khalid
Hanafi, salah satu pimpinan FJP menyatakan, “Kami sepenuhnya mengutuk
cara perlawanan ini (bersenjata). Perlawanan kami bersifat damai.
Perlawanan damai adalah pilihan kami, bukan hal yang dipaksakan.”
(msa/dkw)