KEADAAN semakin genting di kompleks Raba Al Adawiyah, Kairo. Para
pengunjuk rasa pendukung Muhammad Mursi semakin meningkatkan keamanan di
pintu masuk alun-alun. Detik-detik ini tampaknya mereka semua sudah
mengantisipasi kemungkinan upaya militer yang akan membubarkan aksi
duduk mereka.
Jumlah pengunjuk rasa yang bertugas menjaga pintu masuk pun meningkat
tajam. Bukan hanya itu, setelah adanya ancaman dari militer Mesir yang
akan menyisir para pengunjuk rasa, jumlah pendukung Mursi di al-Adawiyah
bukannya surut, tetapi malah semakin meningkat tajam pula.
Sekarang bahkan, untuk membatasai kompleks, para pendukung Mursi
membentengi diri dengan karung pasir dan batu-bata yang disusun
sedemikian rupa.
Para pengunjuk rasa juga sudah mulai mengenakan masker gas darurat
dan botol cuka, yang biasa digunakan sebagai obat melawan gas air mata.
Para demonstran yang turun juga membawa laptop dan tablet mereka untuk
terus menyebarkan berita ini..
Yang menarik, keamanan juga ditingkatkan di sekitar dapur darurat
al-Adawiyah, menyusul adanya laporan bahwa militer sedang
mempertimbangkan akan meracuni makanan para pengunjuk rasa.
Para pendukung Mursi tampaknya tidak takut sama sekali akan ancama
militer. Mereka menyatakan sudah memiliki “rencana” untuk melawan setiap
upaya pasukan keamanan yang akan membubarkan kerumunan dengan cara
kekerasan. Tapi,mereka enggan menjelaskan lebih lanjut rencana tersebut.
Pada hari Rabu, pemerintah sudah memberikan mandat kepada Kementerian
Dalam Negeri mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk
membubarkan pendukung Mursi. Para pengunjuk rasa ini sudah melakukan
aksi duduk mereka di al-Adawiyah selama hampir satu bulan terakhir.