JAKARTA SELATAN – Jumat
(08/11/13) organisasi Syiah ABI (Ahlul Bait Indonesia) mengadakan
seminar di Gedung Sucofindo Jl Pasar Minggu Kav 34 Pancoran Jakarta
Selatan dengan tema “Kepahlawanan dan Nasionalisme Untuk Manusia
Indonesia Seutuhnya; Peringatan hari Pahlawan dan Asyuro imam Husein”.
Zuhairi yang menjadi pembicara seminar
tersebut, menjelaskan tentang histografi pengorbanan al-Husein hingga
pahlawan Islam Nusantara. Ia pun menjelaskan pada sesi pertanyaan bahwa
Syiah harus terbuka dan memberikan kontrbusi kepada bangsa.
Zuhairi juga di sela-sela pemaparan
menegaskan bahwa ia pun dekat dengan Syiah. Dan berulang kali ia menyapa
Syiah dengan sapaan “Temen-temen”. “Dan oleh karena itu, kalau boleh
memperingatkan, temen-temen Syiah sekarang harus terbuka. Sebagaimana
dikatakan tadi mengadakan diskusi dimana-mana. Dan saya di Kairo Alhamdulillah belajar
di Al-Azhar yang didirikan oleh Syiah Dinasti Fatimiyyah. Saya belajar
fiqih Syiah di Al-Azhar. Saya sering ke Masjid Husein, temapat kepalanya
Husein di situ. Saya juga sering ziarah ke situ. Saya belajar
kitab-kitab Syiah.” Kenang Tokoh JIL yang kontroversial itu.
Dengan menyarankan agar syiah tampil ke
permukaan dengan diskusi-diskusi dan dialog, Zuhairi mengisyaratkan agar
tidak takut kepada orang-orang yang menentang karena jumlah Syiah
banyak.
“Temen-temen syiah saya tahu secara
pribadi berperan di partai, berperan di profesi macem-macem. Tetapi
sebagai organisasi, lebih khusus ABI, tidak boleh diam. ABI ingin
mengatakan yang demo Cuma seupil kita ini jutaan orang-orang Syiah di
Indonesia.” Tegas pria asal Madura itu.[usamah]
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/11/09/27514/zuhairi-jil-klaim-pemeluk-syiah-jutaan-penentangnya-cuma-seupil/