Rawan Yaghi, mahasiswi Universitas Islam di Gaza, Palestina mendapat
kesempatan belajar di perguruan tinggi bergengsi, Universitas Oxford,
Inggris, berkat skema beasiswa yang unik. Ada empat lembaga yang
menyediakan dana bagi Yaghi, termasuk Universitas Oxford sendiri, yang
akan menghapus 60% uang kuliah untuk gadis Gaza berusia 19 tahun
tersebut.
Untuk biaya hidup sehari-hari akan ditanggung rekan-rekan Yaghi di
Oxford, yang digalang oleh alumnus universitas ini, Emily Dreyfus. Nona
Dreyfus mengatakan inisiatif tersebut ia cetuskan setelah menyadari
hanya segelintir warga Gaza yang bisa berkuliah di Oxford.
"Sejak awal para mahasiswa mendukung prakarsa ini. Sumbangan kami
memang tidak banyak, tapi semoga bisa memberi manfaat yang besar,” kata
Dreyfus seperti diberitakan
BBC.
Misi Khusus
Biaya kuliah dan biaya hidup di Oxford diperkirakan mencapai £30.000
atau sekitar Rp 441 juta per tahun dan rencananya Yaghi akan bersekolah
di sini selama empat tahun untuk mendalami linguistik dan bahasa Italia.
Yaghi mengatakan sangat senang dengan beasiswa ini dan sudah tidak sabar untuk memulai kuliah di Oxford.
“Saya tahu kuliah saya nanti akan sangat sulit, namun saya optimistis
bisa melewatinya,” kata gadis berkaca mata yang menyukai novel-novel
karya JK Rowling ini. Yaghi juga mengatakan akan membawa misi lain ke
Oxford.
“Sebagian besar orang mengira hidup di Gaza sama dengan hidup di zona perang,” kata Yaghi.
“Hidup kami di Gaza tidak selalu terkait dengan perang. Ada keluarga, ada sahabat, dan ada cinta,” katanya.