dapatakan aplikasi android update berita PKS
Downlod Now
Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan, berdasarkan hasil survei yang
dilakukannya, kinerja Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
mendapat rapor merah dari publik. Hanya bidang kesehatan dan pendidikan
yang memperoleh rapor biru atau nilai C minus.
“Di bidang-bidang lainnya seperti hukum, ekonomi, politik, pertanian,
keamanan dan lain-lain publik memberikan nilai D dan E,” kata peneliti
utama LSN Dipa Pradipta di Jakarta, Minggu (2/6).
Dipa menjelaskan, rata-rata tingkat kepuasan publik kepada kinerja
pemerintahan berada di bawah 45 persen. Dari hasil survei itu menurut
dia kinerja pemerintah SBY yang terburuk adalah di bidang hukum,
ekonomi, politik dan olahraga.
Dipa mengatakan berdasarkan hasil survei itu di bidang hukum tingkat ketidakpuasan publik mencapai 65,6 persen.
“Hanya 28,3 persen publik mengaku puas terhadap kinerja pemerintah dalam masalah hukum,” ujarnya.
Di bidang ekonomi menurut dia, kepuasan publik “stagnant” dikisaran
angka 30 persen sejak SBY berkuasa selama sembilan tahun. Mayoritas
responden, menurut dia, menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka
tidak mengalami perubahan berarti dibandingkan lima tahun lalu.
“Bahkan sebanyak 16,3 persen mengakui kondisi ekonomi rumah tangga
mereka justru lebih buruk dari kondisi lima tahun sebelumnya,” kata
Dipa.
Dia menjelaskan di bidang politik, kepuasan publik sangat rendah
yaitu 27,1 persen yang mengaku puas terhadap kondisi dan perkembangan
politik nasional lima tahun terakhir.
“Kepuasan publik rendah dan mereka kecewa dengan arah politik Indonesia yang tidak jelas,” katanya.
Tiga Menteri Nilai D Ia mengatakan, ada tiga menteri yang
dinilai publik berkinerja baik, yaitu Menteri BUMN Dahlan Iskan (20,4
persen), Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (14,2 persen), dan Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan (11,8 persen).
Dipa menjelaskan, kinerja Dahlan dinilai baik oleh publik karena
kebijakannya untuk merevitalisasi aset BUMN sehingga mampu menyelamatkan
APBN. Selain itu, menurut dia publik menilai Dahlan mampu berbaur
dengan masyarakat dengan sering melakukan “blusukan”.
“Sosok Dahlan dinilai publik sederhana dan membaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, menurut dia, dinilai publik dapat
membuat kebijakan yang tepat sasaran yaitu memberikan kesehatan gratis
sehingga diapresiasi masyarakat.
Untuk Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dia menjelaskan publik
menilai pejabat ini sering “blusukan” untuk mengontrol langsung harga di
masyarakat. Karakter ini menurut dia yaitu tipe pemimpin yang tidak mau
bergantung pada laporan bawahannya saja.
Di urutan ke empat menurut dia, publik menilai baik kinerja Menko
Perekonomian Hatta Rajasa. Hasil ini menurut dia menempatak Hatta
sebagai satu-satu menteri dari kalangan partai yang berkinerja baik oleh
publik.
Publik menurut dia menilai Hatta mampu menjelaskan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Survei tersebut dilaksanakan dari tanggal 1-10 Mei 2013 di 33
provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel dalam survei sebanyak 1230
responden dengan teknik multistage random sampling.
Tingkat kesalahan atau “margin of error” dalam survei itu sebesar 2,8
persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden
berpedoman quesioner dan dilengkapi dengan analisis media