Mantan perdana menteri dalam pemerintahan Presiden Muhammad Mursi menyerukan enam langkah untuk mengatasi krisis politik Mesir.
Hisham
Qandil mengutuk permintaan militer untuk demonstrasi pro-militer yang
mendukung perlawanan kekerasan dan terorisme. Qandil menyerukan
pembebasan semua tahanan yang ditangkap menyusul protes anti-Mursi sejak
30 Juni.
Aset mereka yang dibekukan juga perlu diakhiri. Ia pun
meminta pembentukan misi pencari fakta kematian sejumlah demonstran
pro-Mursi di Garda Republik pada 8 Juli.
Dalam laporan
Al-Jazeera, Qandil mengatakan harus ada delegasi yang mengunjungi Mursi
untuk memeriksa kondisi dan kesehatannya. Mursi belum terlihat sejak
kudeta bulan lalu.
"Saya percaya semua elemen ini, jika
diterapkan dengan cepat, akan membersihkan atmosfer dan memungkinkan
para pihak bergerak maju serta terlibat dalam negosiasi," ungkapnya.
Rencana
Qandil tersebut datang setelah jenderal militer meminta demonstrasi
massa untuk mendukung pemerintahan sementara. Massa pendukung tersebut
diharapkan keluar ke jalan hari ini, Jumat (26/7).
Dalam
pernyataan terpisah, Perdana Menteri sementara, Hazem el-Beblawi
mengatakan ada eskakasi kekerasan setelah pendemo yang memiliki senjata
meningkat. "Senjata, intimidasi, ketakutan, ini menjadi penyebab adanya
permintaan untuk keluar besok dari sisi berbeda," ujarnya, Kamis (25/7)
kemarin.