Jakarta - Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mengakui beberapa waktu yang lalu ada tawaran dari MNC
Grup untuk muluskan pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia.
Ketua
MUI Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi mengakui
memang ada iming-iming dari MNC Grup ke MUI dan beberapa pengurus MUI
untuk memuluskan pagelaran Miss World 2013 di Indonesia. “Namun tawaran
itu tegas kami tolak,” ujarnya, Selasa (27/8), sebagaimana dilansir oleh
Republika.
Beberapa tawaran itu, jelas dia, diantaranya pertama,
pemberian fasilitas jaringan Indovision gratis selamanya kepada seluruh
jaringan kantor MUI dari pusat hingga daerah. Serta sekolah madrasah
dan pesantren yang masuk dalam jaringan MUI di seluruh Indonesia.
Kedua,
beberapa pengurus MUI pusat yang semuanya Ulama itu dijanjikan jabatan
akan menjadi Dewan Pengawas Syariah (DPS) di MNC Grup. Ketiga, pengurus
MUI akan dijadikan penasehat di balik layar, untuk penyelenggaraan Miss
World yang akan digelar September mendatang. “Kami tegas menolak dan
kami katakan tawaran yang anda berikan itu salah alamat,” katanya.
Walaupun
pada saat itu dijelaskan alasan dan dampak positif diselenggarakannya
Miss World di Indonesia, seperti memajukan karya desainer-desainer
Indonesia di kancah Internasional. Serta meningkatkan tujuan wisata dan
nama Indonesia di mata Internasional. Ia mengatakan, MUI hargai alasan
itu, tapi untuk pelaksanaannya keputusan MUI sudah bulat.
Kaitan
dengan munculnya salah satu Wakil Ketua MUI DKI Jakarta, Syarif Rahmat
di iklan Miss World, Muhyidin menegaskan kalau itu muncul dari peryataan
pribadi bukan atas nama organisasi MUI. “Memang kita sayangkan,
walaupun pesan yang disampaikan bukan mendukung. Nanti akan kita ajak
bicara lagi yang bersangkutan,” ujarnya. (rol/As)