Beberapa bulan yang lalu, Kedubes Amerika Serikat mengadakan kompetisi Local Heroes
yang disiarkan melalui beberapa media elektronik. Kompetisi yang
bertemakan “Lawan Perdagangan Manusia” itu diadakan untuk mengapresiasi
warga Indonesia yang sudah berperan aktif melakukan gebrakan dalam kasus
perdagangan manusia di negaranya. Uniknya, kesemua finalisnya berasal
dari kaum perempuan, yaitu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Sofiar Fauzi, Memey, Hetty Antje Geru, dan Netty Prasetyani Heryawan.
Pemilihan pemenang Local Heroes dilakukan melalui voting publik secara terbuka via laman facebook Kedubes AS. Berdasarkan polling, kompetisi tersebut dimenangkan oleh Netty Prasetyani Heryawan yang merupakan istri dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Netty Heryawan terpilih atas jasanya yang besar dalam memerangi perdagangan manusia, terbukti dengan kerjanya sebagai inisiator program
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di
tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten, yang menjadi acuan untuk
negara. Sejak berdirinya P2TP2A, tercatat sudah 222 kasus trafficking yang
berhasil ditangani. Bahkan kasus heboh gadis garut yang dinikahi oleh
Aceng Fikri beberapa bulan lalu, Bu Netty turun tangan untuk melakukan
pendampingan.
Fenomena unik, sebab AS yang notabene “sohib” dari negara Israel,
biasanya jadi target bulan-bulanan demo PKS mengenai isu sensitif agama
seperti Palestina. Netty Heryawan yang berjilbab lebar, kader PKS tulen,
serta segala rupa citra islami yang melekat di dirinya mampu buktikan
bahwa saat ini adalah era kompetensi dan kontribusi. Menurut saya,
penghargaan yang diberikan kepada Netty Heryawan juga menjadi
penyangkalan tipikal ibu-ibu pejabat yang kerjanya seputar arisan
berlian, tapi urus PKK saja tak jelas. Netty Heryawn berhasil
menunjukkan bahwa kaum perempuan pun dapat berprestasi. Belum lagi
menyebutkan bahwa baru-baru ini Bu Netty menerima gelar doktornya dari
Unpad. Melebarkan persepsi umum tentang kaum Islamis yang biasanya kaum
wanitanya cukup di rumah saja.
Selamat Bu Netty, Selamat bekerja untuk Indonesia!
Jayaning Hartami
http://sosok.kompasiana.com/2013/01/30/kader-pks-dipuji-musuh-pks-529365.html