PASUKAN pemerintah Suriah melakukan serangan kimia besar dan
terkoordinasi pada 21 Agustus lalu di Ghouta pinggiran Damaskus, menurut
laporan intelijen Prancis yang dibuka untuk publik dan dirilis pada
hari Senin kemarin (2/9/2013).
Sumber pemerintah Prancis mengatakan bukti yang mereka temukan
membuktikan adanya keterlibatan rezim dalam serangan senjata kimia dan
laporan soal bukti ini akan disampaikan kepada anggota parlemen sebagai
bagian dari upaya pemerintah untuk mendapatkan dukungan dalam negeri
untuk aksi militer yang direncanakan terhadap rezim Suriah.
“Ini merupakan ancaman besar bagi keamanan nasional dan global,” kata seorang sumber pemerintah Prancis kepada Reuters.
Laporan intelijen ini meliputi citra satelit yang menunjukkan
serangan yang berasal dari daerah yang dikuasai pemerintah di sebelah
timur dan barat Damaskus serta penargetan zona yang dikuasai pejuang
oposisi.
Sumber tersebut mengatakan pasukan Assad telah berusaha membom daerah itu untuk menghapus bukti adanya serangan kimia.
“Tidak seperti serangan sebelumnya yang menggunakan sejumlah kecil
bahan kimia dan bertujuan meneror, serangan ini merupakan serangan
taktis dan ditujukan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai
pejuang,” tambah sumber tersebut.[fq/islampos/alarabiya]