Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk kekerasan di Mesir pada
hari Sabtu , menyerukan pasukan keamanan Mesir untuk menghormati hak
kebebasan berbicara dan berkumpul dan mendesak pengunjuk rasa untuk
menunjukkan sikap damai.
“Sekretaris Jenderal sekali lagi menyerukan kepada otoritas interim
untuk memikul tanggung jawab penuh atas manajemen demonstrasi damai dan
menjamin perlindungan untuk semua rakyat Mesir,” Ban dalam sebuah
pernyataan.
Pasukan keamanan Mesir menembak mati ratusan pendukung mantan
Presiden Mohammad Mursi pada Sabtu, kata beberapa saksi mata, beberapa
hari setelah panglima militer menyerukan mandat rakyat untuk menghapus
“kekerasan dan terorisme.”
Lebih dari 200 orang telah tewas dalam kekerasan sejak militer menggulingkan Mursi pada 3 Juli.
Mursi telah ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan sejak
kejatuhannya dan menghadapi puluhan tuduhan, termasuk pembunuhan.
Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim mengatakan Mursi kemungkinan
besar akan dipindahkan ke penjara di Kairo di mana mantan pemimpin
Hosni Mubarak yang kini ditahan.
“Ban menegaskan kembali bahwa Mr Mohammed Mursi dan pemimpin Ikhwanul
Muslimin saat ini dalam penahanan harus segera dibebaskan atau kasus
mereka ditinjau dengan transparan ,” kata kantor pers Ban.
Ban mengimbau “semua rakyat Mesir untuk mengatasi perbedaan mereka
melalui dialog dan memperbaharui panggilan kepada semua pihak untuk
terlibat dalam proses rekonsiliasi inklusif dan bermakna.”