Mas @pramonoanung apa caleg PDIP boleh
bersikap se nasionalistik ini?
Saya sedikit komentar soal
twit @zuhairimisrawi karena
pekan ini ada 2 kader PDIP senior menyerang ikhwan di mesir.
Saya juga ingin menarik perhatian mas @pramonoanung
yg selama hampir 4 tahun bersama presiden PKS @anismatta memimpin DPR.
Dan saya merasa bahwa selama ini konflik politik aliran di Indonesia sdh
selesai terutama di kalangan parpol.
Memang masih ada masalah di akar rumput dan sebagian ormas..tapi prinsipnya
sudah selesai di elite politik.
Ini progresi luar biasa dalam transisi politik kita menuju demokrasi yang
sejati di mana meritokrasi lebih penting.
Tapi saya kaget kok PDIP anggap ini belum selesai? Paling tidak itu nampak di
pernyataan @jokowi_do2 dan @zuhairimisrawi
Kemarin @jokowi_do2 menyatakan
bahwa mursi dikudeta karena tidak mendengar rakyat dan hanya untuk sekelompok
orang.
Saya kaget aja mantan walikota solo yg menjadi gubernur DKI tiba2 komentar soal
presiden mursi. Apa urusannya?
Dan komentarnya bernada persis sama dengan @zuhairimisrawi yang mendukung
kudeta karena mursi dianggap hanya untuk ikhwan.
Lalu lebih ekstrem @zuhairimisrawi memakai istilah "islamist"..untuk
menisbatkan kelompok islam di Indonesia dgn yg di arab.
Menurut kader senior PDIP yg juga caleg ini, "bersyukur kelompok islamist
di Indonesia tidak dibunuh...seperti di arab".
Luar biasa, saya tidak mengerti dari mana akar pikiran kader partai banteng ini
ya? terinspirasi tahun2 pembunuhan politik?
@jokowi_do2 mungkin hanya ikut2an...tapi apa nalarnya tentang demokrasi dan
suara rakyat? Kok mudah merestui kudeta militer?
Kita baru saja kehilangan Taufik Kiemas, seorang anak masyumi yg menikah dengan
anak PNI (megawati) yg berusaha hapus sekat ini.
Lalu tiba2 saja ideologi merah berdarah muncul mau menegasi kelompok lain hanya
karena survey-nya mulai unggul?
Kalau pemilu hari ini (menurut survey) maka @jokowi_do2 presiden dan DPR
dikuasai PDIP...inikah yg bikin kalian blagu?
Kawan, zaman
berubah...demokrasi kita akan kita tata semakin beradab...kesalahan sejarah
kita takkan berulang...ini tekad.
Militer Kita takkan sebodoh
militer mesir karena mereka dibiayai uang rakyat bukan bantuan asing.
Dan untuk atau atas nama
apapun kepemimpinan sipil haram dijatuhkan secara militer apalagi dgn alasan
kepuasan publik.
Survey boleh menunjukkan kepuasan
di bawah 50% kepada presiden @SBYudhoyono tapi dia haram dijatuhkan secara
kudeta.
Presiden di negara demokrasi
hanya bisa dijatuhkan via pemilu atau karena melakukan pelanggaran hukum berat.
Jadi, kita perlu waspada
dengan keinginan ingin menguasai Indonesia ini sendiri...negara ini terlalu
besar bung.
Apalagi ingin berkuasa dengan
menolak keberadaan kelompok lain...apakah mereka sdh tidak percaya akal?
Saya bukan membela buta
ikhwan dan Mursi...tapi kan mereka susah payah bikin partai dan ikut pemilu
seperti yang lain.
Bahwa ada kecanggungan dalam
memimpin ya sama saja dengan PKB di bawah Gus Dur dan PDIP di Bawah megawati
waktu jadi presiden?
Ikhwan setelah keluar masuk
penjara militer, termasuk mursi tiba2 berkuasa ya pasti ada masalah...tapi kan
baru setahun.
Lagi pula periode presiden
kan hanya 4 tahun...jadi nunggu 3 tahun gak sanggup? 30 tahun di bawah Mubarak
sanggup?
Kalau kita percaya demokrasi,
presiden juga gak bisa seenaknya berkuasa sektarian atau apapun tuduhannya.
Zaman berubah..rakyat
sekarang terlalu kuat untuk bisa dipimpin secara sewenang2...ada twitter dll yg
mustahil dibendung.
Jadi berfantasi seperti
@zuhairimisrawi dan @jokowi_do2 seolah akan ada kekuatan yg absolut merusak ya
mustahil.
Darimana mereka dapat ini
pikiran "islamophobia" ya? Zaman2 apa sih yg mereka tahutkan.?
Emangnya kalau kita Islamist
trus dianggap bisa ngapain? Emang ada masalah apa buat loh?
Heran deh gue..hari gini masi
ada yg mikir beginian..kayak militer pakai helm tapi otaknya kosong...
Sekian dulu...puasa tinggal
10 hari...mari kita berdoa agar tak ada lagi nyawa melayang...end.
http://www.pkspadangpanjang.org/2013/07/tanggapan-fahri-hamzah-untuk-zuhairi.html