Bentrokan antara demonstran pro Mursi dengan aparat keamanan
berpakaian sipil dan kelompok preman bersenjata di dekat Medan Rab’ah
terus berlanjut sampai pagi hari.
Pihak Rumah Sakit Rab’ah Al-Adaweyah menyatakan jumlah korban
meninggal mencapai 75 orang, jumlah ini akan terus bertambah mengingat
1000 orang terluka beberapa orang diantaranya dalam kondisi kritis.
Serangan kelompok bersenjata dimulai ketika pendukung pro Mursi
sedang melakukan unjuk rasa damai dan bersiap melaksanakan shalat malam.
Sementara aparat keamanan terus menembakan gas air mata dan peluru
tajam, disamping kelompok preman yang juga menembakan senjata buatan.
Pihak Ikhwanul Musimin dan pendukung pro Mursi akan terus bertahan hingga hari minggu esok.