Militer agaknya dibuat pusing oleh warga Mesir yang selalu punya cara
menyuarakan aspirasinya ke seluruh dunia. Setelah militer memberlakukan
jam malam untuk melarang warga berdemonstrasi di Kairo, ratusan ribu
warga Mesir menggelar demonstrasi di sejumlah provinsi lain, Kamis
(22/8) malam.
Tampak dalam foto yang dirilis laman
Freedom and Justice Party, ratusan ribu warga Mesir menggelar aksi damai sedikitnya di 12 provinsi. Diantaranya Iskandariyah, Bahira, dan Hilwan.
Demonstran menuntut diakhirinya kudeta berdarah dan dikembalikannya
legitimasi Presiden Mursi. Demonstran juga mengutuk pembantaian dan
kekerasan yang dilakukan oleh militer terhadap pendukung Mursi, yang
masih terus berlanjut hingga kemarin.
|
Demo di 12 provinsi |
Sementara itu, dunia internasional mulai bersuara menyikapi kudeta
berdarah di Mesir. Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi berupa penghentian
ekspor barang ke Mesir, mengutuk pembantaian demonstran dan menyatakan
akan menghentikan bantuan senjata ke militer negeri piramida itu.
Sebelumnya, Turki telah menjadi motor utama penolakan kudeta militer dan
mengajak negara-negara lain untuk menghentikan aksi pembantaian yang
dilakukan As Sisi dan pasukannya. [