JURU bicara Ikhwanul Muslimin Ahmed Aref hari Kamis (15/8/2013)
membantah laporan yang menyatakan bahwa para pemimpin Ikhwan ditangkapi
oleh pihak militer dalam peristiwa pembantaian Rabu pagi sebelumnya.
“Tidak ada pemimpin Ikhwan satupun yang ditahan selama pembantaian di Rabaa al-Adawiya dan Nahda Square,” kata Aref kepada
Anadolu.
Beberapa media memang mengklaim bahwa sejumlah pemimpin
Ikhwan—termasuk Mohamed al-Beltagi, Abdel-Rahman al-Bar dan Essam
al-Erian—telah ditangkap hari Rabu itu.
“Kami sekarang malah tengah sibuk mengurus para syuhada dan orang-orang terluka dalam pembantaian kemarin,” kata Aref.
Departemen Kesehatan Menteri secara resmi melaporkan bahwa setidaknya
525 orang tewas dalam kekerasan nasional itu, termasuk 202 di Rabaa
al-Adawiya dan 87 di Nahda Square.
Namun, korban tewas resmi masih jauh di bawah angka yang diberikan
oleh pihak Ikhwan. Setidaknya sampai saat ini tercatat jumlah kematian
di Rabaa saja sudah mencapai 2.600 orang.(wp/is/sa)