PERDANA Menteri Palestina Ismail Haniyah, menegaskan bahwa
pemerintahannya ingin menjaga hubungan baik dengan pemerintah Mesir dan
melanjutkan kerjasama untuk melindungi keamanan bersama.
Haniyah mengatakan hal itu selama perjalannya ke Rafah pada hari Rabu
kemarin (18/9/2013). Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Hamas tidak
dan tidak akan ikut campur dalam urusan Mesir dan menyerukan kepada
media Mesir untuk menghentikan hasutan terhadap Hamas.
Haniyah menegaskan penolakan gerakannya terhadap pemukiman Palestina
di Semenanjung Sinai dan membantah adanya kesepakatan untuk menjual
Sinai ke Hamas.
Mengenai tuduhan oleh beberapa media Mesir tentang upaya untuk membom
sebuah situs Mesir, Haniyah mengatakan bahwa semua faksi Palestina
telah membantah keras terlibat dalam hal ini.
PM Palestina di Gaza ini juga menyerukan pembukaan perbatasan Rafah untuk mengakhiri penderitaan warga yang ada di Jalur Gaza.
Sementara itu, Maher Abu Sabha, direktur departemen penyeberangan dan
perbatasan di Kementerian Dalam Negeri Hamas, mengatakan kepada PIC
bahwa pemerintah Mesir pada Rabu pagi kemarin memperbolehkan tiga bus
untuk menyeberangi perbatasan Rafah.
Pihak berwenang Mesir telah menutup persimpangan Rafah selama enam
hari terakhir sebagai akibat dari peristiwa yang sedang berlangsung di
sisi Mesir serta operasi keamanan di Sinai.[fq/islampos/pic]