TEPI BARAT -- Tim negosiator Palestina mundur dari pembicaraan damai
dengan Israel yang dimediasi Amerika Serikat setelah pembangunan
pemukiman berlanjut. Pembicaraan damai dimulai kembali pada Juli lalu
setelah tiga tahun vakum.
Namun, pemukiman Israel terus
diperluas sehingga mengancam pembicaraan damai. Presiden Mahmoud Abbas
mengatakan pembicaraan damai akan dilanjutkan meski tim negosiator
mundur.
"Kami bisa meyakinkan mereka untuk kembali, dan kami tengah
mencobanya, atau kami akan membentuk delegasi yang baru," ujarnya
dilansir
Al-Arabiya, Kamis (14/10).
Dalam wawancara dengan Abbas tidak dijelaskan kapan negosiator
mundur. Tetapi, Abbas mengatakan perlu sepekan untuk memulai kembali
pembicaraan.
Negosiator Palestina, Saeb Erakat mengatakan pembicaraan dengan Israel dibekukan, tetapi tidak menyebutkan pengunduran dirinya.
"Kenyataannya, negosiasi berhenti akhir pekan lalu setelah pengumuman rencana pembangunan pemukiman," ujarnya.
Israel mengumumkan rencana pembangunan ratusan unit perumahan baru di
Tepi barat dan Yerusalem Timur. Menteri Perumahan berencana membangun
sekitar 24 ribu unit rumah untuk warga Israel di dua wilayah, meski AS
dan Palestina memperingatkan tindakan itu mengancam pembicaraan damai.