DALAM road show-nya ke Jawa Tengah, Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), Anis Matta, beserta rombongan menyempatkan diri berkunjung ke
kawasan pecinan, Rabu (3/4). Salah satunya mengunjungi sekolah Kuncup
Melati di Jalan Gang Lombok, Semarang.
Kedatangan Anis Matta beserta rombongan diterima dengan sederhana para
guru dan murid beserta pengurus Yayasan Khong Kauw Hwee yang mendirikan
dan mengelola sekolah gartis TK, SD, dan SMP tersebut.
Setelah menerima penjelasan dari Ketua Yayasan Aman Gautama Wangsa,
perihal suka dan duka dari sekolah yang dikelola gratis lebih dari 60
tahun, Anis beserta rombongan melakukan peninjaun dari kelas ke kelas.
Di kelas 6 yang para muridnya baru selesai mengerjakan soal ujian
sekolah, Anis diajak berdoa bersama dengan para murid dengan cara agama
Buddha. Selesai berdoa, para murid memperlihatkan kemampuannya
menyanyikan lagu nasional. Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tetapi
juga versi Mandarin. Anis Matta sangat tertarik dengan lagu yang
dinyanyikan.
Presiden PKS yang semula berdiri berhadapan dengan murid. Berpindah
berdiri di samping para murid seraya ikut menyanyikan lagu Indonesia
Pusaka versi Mandarin. Dia juga menyempatkan melakukan tanya jawab dan
bercengkerama dengan para murid. Saat bertanya, siapa di antara kalian
ingin jadi presiden. Salah seorang siswi tunjuk jari. Anis pun meminta
siswi itu maju ke depan.
”Saya bangga ada yang bercita-cita jadi presiden. Nanti kalau sudah
selesai menuntut ilmu dan punya cita-cita jadi presiden telepon saya
ya,” katanya disambut tawa rombongan dan pengurus yayasan yang mengikuti
peninjauan.
Siap Mendampingi
Usai berkunjung, Anis mengemukakan, PKS mengapresiasi atas upaya dan
jerih payah dari warga keturunan Tionghoa, khususnya pengurus yayasan
ini. Mereka rela menyediakan waktu, tenaga dan biaya untuk memberikan
pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi warga kurang mampu. PKS siap
mendampingi dan mendorong upaya seperti ini.
”Saya sudah minta kepada para pengurus kota Semarang, wilayah Jateng
maupun pusat untuk mengapresiasi upaya seperti ini,” katanya.
Kunjungan tersebut tampaknya mampu mengubah kesan negatif partai ini di
mata warga keturunan Tionghoa di Semarang. Seperti yang diutarakan Ir
Nelwan, sesepuh warga keturunan Tionghoa Semarang, saat menerima
kunjungan Anis Matta dan Rombongan di Klenteng Tjie Lam Tjay.
Nelwan yang juga dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro
mengatakan, selama ini warga keturunan Tionghoa Semarang kurang simpatik
kepada partai ini, berikut kader maupun simpatisannya. Bahkan selama
ini mempersepsikan partai yang eksklusif dan meniadakan kelompok warga
lain, terlebih kaum minoritas.
Namun, dari pertemuan dan diskusi langsung dengan Presiden PKS, Nelman menyatakan, kenyataannya jauh dari kesan negatif.
Apalagi dengan pimpinan Anis Matta, dia berharap partai ini dan para
kadernya semakin terbuka dan menghormati semua etnis dan kelompok
masyarakat tanpa kecuali.(Simon Dodit-71) (
/)
Sumber : Suara merdeka