Akibat berseberangan dengan pemerintah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
terancam dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi. Meski
terancam didepak, kader-kader yang menjadi menteri tetap diminta
bertugas seperti biasanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh
anggota Majelis Syuro PKS sekaligus Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri
saat akan menghadiri sidang kabinet paripurna. Partainya mengembalikan
keberadaan dia bersama dua menteri lainnya kepada presiden.
"Kami
di PKS kan menteri-menteri sudah di apa namanya, all out di kabinet,"
kata Salim di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6).
Jika memang
menteri-menteri ditarik kembali oleh PKS atau diberhentikan presiden,
Salim mengaku siap melaksanakannya. Dia menilai, keberadaan menteri PKS
di pemerintahan ditentukan sepenuhnya oleh SBY.
"Kalau
menteri-menteri hak prerogatif bapak presiden. Jadi kepada beliau, dan
beliau lah yang akan menentukan sikap. Saya pikir yang paling bagus
begitu," tandasnya.
Salim tidak khawatir jika nanti diberhentikan
mendadak sebagai menteri. "(Diberhentikan) Itu kan suatu keputusan
bapak presiden, kita siap. Ya memang sebelumnya bukan menteri kan.
(BLSM) Kalau nanti sudah jalan kan, sistemnya kan sudah jalan, jadi
tidak masalah. Jadi apapun keputusan apapun yang sudah jalan akan
running aja," tandasnya.
http://www.merdeka.com/politik/salim-segaf-menteri-pks-sudah-all-out-di-kabinet.html