ISTANBUL -- Pemerintah Turki dikabarkan
menolak ajakan Wakil Presiden ''inkonstitusional'' Mesir Mohamed
el-Baradei untuk bertemu. Penolakan itu dinyatakan langsung oleh Perdana
Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tidak dijelaskan materi apa yang ditawarkan el-Baradei kepada
Erdogan. Undangan dari Kairo sampai di meja Erdogan pada Senin (15/7)
kemarin. Turki Aksam Daily melaporkan penolakan itu dipublikasikan hari
ini, Selasa (16/7).
Penolakan tersebut adalah sinyal jelas bagi rezim baru di Mesir
tentang hubungan kedua negara pascakudeta. Erdogan dikatakan meminta
kepada staf khususnya untuk menyatakan penolakan tersebut.
''Bahwa pemerintahan sementara dan militer di Mesir telah menggunakan
lejitimasi mereka sendiri (untuk mengundang Erdogan). Kami menolak
pembicaraan,'' demikian tulis penolakan tersebut seperti dilansir Today
Zaman, Selasa (16/7).
Today Zaman menuliskan penolakan Erdogan bukan tanpa pertimbangan.
Sebelumnya, perdana menteri dua kali itu, tegas menyatakan menolak untuk
mengakui pemerintahan inksonstitusional di Kairo, Mesir.
Erdogan juga mengutuk keterlibatan militer dalam aksi penggulingan
Presiden Muhammad Mursi.Erdogan tegas mengatakan, Pemerintahan di
Istanbul hanya mengakui Mursi sebagai Presiden Mesir yang sah sampai
pemilihan umum berlangsung di negara itu.
''Kami tidak punya presiden selain Mursi di sana (Mesir),'' kata Erdogan dengan tegas.
Reporter : Bambang Noroyono |
Redaktur : Citra Listya Rini |