Pasca kudeta Militer Mesir terhadap Presiden Mursi,
desakan-desakan dunia internasional terhadap Militer terus berdatangan. Ahad
(14/7) kemarin, Uni Eropa meminta Militer Mesir untuk menghormati pemerintahan
sipil.
Dalam pernyataannya, Uni Eropa juga meminta Militer Mesir
untuk menerima pemerintahan sipil, sebagai prinsip dasar pemerintahan yang
demokratis.
Seperti kita ketahui, pasca Revolusi 25 Januari, Mesir
dipimpin oleh Dr. Muhammad Mursi, dari kalangan sipil. Namun, perjalanan
demokrasi yang baru berusia satu tahun tersebut, harus kandas di tengah jalan,
akibat aksi Kudeta Militer terhadap Presiden Mursi.