Jakarta - Setelah beredar sebagian isi yang diduga SMS SBY yang
memarahi ormas Anas Urbaningrum, mendapatkan isi penuh pesan
singkat yang diduga itu. Apa isinya?Apa sebenarnya isi lengkap dari SMS yang disinyalir berasal dari SBY tersebut? Berikut isi lengkapnya:
Dari: Ketum/Ketua MT PD
Kepada:
1. Kahar PD
2. Ketua Wanbin PD
3. Ketua Wanhor PD
4. Para Waketum PD
5. Sekjen PD
6. Ses MT PD
7. Bendum PD
8. DE PD
9. Ketua Fraksi PD DPR
Tembusan: Prof S. Boedisantoso
1.
Sore ini, ketika saya baru saja sampai di Jakarta dari Kunker ke Jatim
& DIY, saya dikejutkan oleh sebuah berita yang bombastis, provokatif
& agitatif. Judul berita yg ada di sejumlah media berbunyi "Rezim
SBY menggila". Diberitakan bahwa Prof Boedisantoso (BS) pendiri PD
diculik oleh BIN (Badan Intelijen Negara), sehingga tidak bisa
menghadiri acara PPI. Pihak Istana, begitu manuver politik itu, diminta
utk menjelaskan.
2. Sekitar 2 jam yg lalu saya mendapatkan
laporan dari Ka BIN bahwa berita itu tidak benar. Bohong. Tidak ada yg
disebut penculikan itu. Saya mendengar bahwa pernyataan diculiknya Pak
Boedisantoso itu dari Anas & Pasek. Selanjutnya BIN akan memberikan
pernyataan pers pada malam hari ini. Bahkan atas pencemaran nama baik
BIN sebagai lembaga negara, BIN mempertimbangkan utk mengadukan
pencemaran nama baik itu ke pihak kepolisian. Saya juga marah terhadap
fitnah keji itu, dan saya minta diusut secara tuntas. Jelaskan kpd
rakyat apa yg sungguh terjadi. Negara kita negara hukum, bukan negara
fitnah.
3. Sebagaimana sdr ketahui hubungan kita dgn Pak BS baik.
Beliau saya angkat menjadi anggota Wantimpres selama 5 tahun.
Pandangan-pandangannya juga jernih. Pak BS sangat peduli pada pluralisme
& kerukunan sesama komponen bangsa. Pak BS adalah salah satu
anggota Dewan Pembina PD, meskipun sekarang ini berada dlm status "non
aktif" karena menjadi Komisaris di salah satu BUMN.
4. Jahat
sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang.
Tetapi pihak Anas terus-menerus menyerang & menghantam saya &
Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah & diam,
saatnya utk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu.
Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena
perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam
& hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat & SBY
terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat
dirugikan. Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai
kita, termasuk nasib & masa depan jutaan kader & anggota PD di
seluruh Indonesia.
5. Jika terbukti Pasek (yg masih anggota DPR
dari FPD) menyebarkan berita bohong yg mencemarkan nama baik BIN, dan
secara tidak langsung nama baik Presiden, saya kira Dewan Kehormatan
harus mengambil sikap & mulai bekerja secara serius. Yg penting
fakta, jangan fitnah. Kalau Pasek ternyata tidak mengeluarkan pernyataan
yg bersifat fitnah itu, ya tidak boleh diberikan tindakan.
6.
Selama ini saya tidak menanggapi serangan-serangan Anas thdp saya.
Mengapa? Saya malu jika harus meladeni. Yg jelek nama saya & PD
sendiri. Lawan-lawan politik akan bertepuk tangan. Saya malah berpikir
setelah tidak jadi Presiden akan saya hadapi secara serius. Atau biar
lewat dulu Pileg 2014. Setelah itu akan saya hadapi benar-benar.
Biasanya yg punya kekuasaan yg dzalim, sekarang yg didzalimi malah saya.
Biar keadilan & kebenaran tegak. Kalau Anas tidak korupsi mengapa
takut? Mengapa tidak berani membantah Nazarudin? Mengapa malah saya yg
di-serang? Apa bisa Presiden melarang atau menyuruh KPK? Tak seorangpun
yg bisa. Ingat. Anas tidak diberhentikan oleh PD, dia berhenti sendiri.
Itupun partai yg kita dirikan dengan penuh perjuangan & pengorbanan
ditinggal begitu saja. Tidak ada tanggung jawabnya. Tadinya saya tidak
mau bicara seperti ini. Biar saya simpan saja dlm hati saya. Tetapi Anas
amat ganas dlm menyerang & menghancurkan saya & partai kita.
Bahkan secara terbuka mengatakan jangan harapakan PD akan bangkit &
berhasil.
7. Menghadapi Pemilu 2014 kita harus kompak. Harus
satu. Jika memang ada yg tidak setia & melawan partai kita, kita
persilakan utk meninggalkan partai ini. Bagi saya tidak mengapa,
berapapun yg akan meninggalkan Partai Demokrat.
8. Saatnya kita
tegas, berani & menegakkan kebenaran & keadilan . Untuk partai
kita, untuk kehormatan kita dan untuk bangsa kita.
9. Jika
saudara telah menerima SMS ini harap memberitahu ADC Presiden, agar saya
tahu bahwa saudara telah membaca & mengindahkan isi SMS ini.
10. Terima kasih. Selamat berjuang. Tuhan beserta kita.