dapatakan aplikasi android update berita
Palu -Markas
Kepolisian Resor Poso Sulawesi Tengah dikepung oleh sejumlah warga Poso,
Senin 1 Juni 2013. Mereka mempertanyakan soal penembakan seorang warga
Poso bernama Nurdin alias Bondan yang ditembak mati oleh polisi.
Informasi yang dikumpulkan dari lapangan menyebutkan, warga tidak
bisa mendekati Polres, karena polisi sudah membentuk barisan barikade
menghalau massa yang mencoba mendekat.
Namun sejumlah warga memasang kayu penghalang di jalan-jalan.
Mereka memblokade jalan sambil membakar ban bekas sehingga mengganggu
lalu lintas. Kobaran api itu menimbulkan asap hitam mengepul sehingga
banyak warga di pinggiran kota datang bertanya-tanya.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris
Besar Soemarno mengatakan ratusan polisi juga bersiaga membentuk pagar
betis dengan memegang senjata laras panjang dilengkapi tameng plastik
pelindung diri.
Dia mengatakan, polisi beberapa kali membuang tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.
Sebelumnya
Senin sore seorang warga Poso bernama Nurdin alias Bondan tewas
diterjang timah panas, karena saat dihentikan korban melawan dengan
membuang tembakan.
Polisi menduga korban terlibat serangkaian kasus terorisme di
Kabupaten Poso. Pelaku diduga merampok bersama Abu Roban di Jawa Tengah
dan menerima hasil kejahatan itu untuk mendanai kegiatan kejahatan.
Dia
selama ini juga diduga sebagai penyuplai logistik dan kebutuhan lainnya
terhadap kelompok Santoso di Poso, kelompok Asmar, dan Roy di Bima.