Dr. Ahmad Arif, juru bicara resmi Ikhwanul Muslimin (IM) menyampaikan
keterangan pers menanggapi situasi yang berkembang di Mesir. Dalam
keterangan pers nya beliau menyampaikan:
Penguasa kudeta berdarah
menggunakan segala macam cara illegal dan amoral dalam perang mereka
melawan kehendak rakyat. Dengan ijin Allah swt., mereka tidak akan
berhasil dalam mendapatkan ambisinya.
Mereka menggunakan
kekerasan, pembunuhan, terror, penangkapan, dan tuduhan palsu. Selain
itu, mereka juga mengeksploitasi media pemerintah dan non pemerintah
untuk menyebarkan kebohongan yang tujuannya adalah menampilkan pendukung
pemerintahan sah, terutama IM, sebagai kelompok yang sangat buruk dan
musuh negara.
Di antara isu bohong yang mereka sebarkan adalah
bahwa dalam negosiasi IM siap membubarkan demonstrasi dengan imbalan
beberapa kursi kabinet. Tentulah isu ini jauh dari kebenaran. Karena
menurut IM, prinsip kebenaran jauh lebih bernilai dari sekadar kursi
dalam pemerintahan.
Ada juga isu bahwa IM menggunakan kekerasan
dan terorisme dalam melakukan aksi-aksinya. Sama dengan isu sebelumnya,
tidak ada orang yang mempercayainya. Karena IM selalu menekankan kepada
lawan dan kawan bahwa mereka akan selalu mengedepankan aksi damai. Aksi
damailah rahasia kekuatan mereka.
Tak kalah kejinya, isu bahwa IM
menyelundupkan senjata berat dan ringan dari Libya secara besar-besaran.
Tentu akal sehat tidak akan mempercayai isu ini karena kader-kader IM
banyak menjadi korban kejahatan militer, polisi dan preman;
kantor-kantor mereka dirusak dan dibakar; banyak di antara kader yang
dibunuh; tapi semua itu tidak menyebabkan adanya balasan bersenjata.
Kader-kader IM melawan mereka dengan dada terbuka. Karena mereka
meyakini bahwa dakwah mereka adalah dakwah damai.
Oleh karena itu, saya menghimbau kepada media untuk menghentikan aksi penyebaran isunya.
Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2013/08/11/37767/klarifikasi-media-ikhwanul-muslimin