Sebuah kelompok al-Qaeda yang berbasis di Semenanjung Sinai Mesir
mengaku bertanggung jawab atas upaya pembunuhan yang ditargetkan kepada
menteri dalam negeri negara itu pekan lalu, sebuah pernyataan di forum
Islam militan mengatakan.
“Allah telah mengizinkan saudara Anda di Ansar Beit al-Maqdis
[kelompok militan berbasis Sinai] untuk menghancurkan organisasi
keamanan dan ’Sang pembunuh’ : Mohammed Ibrahim (Mendagri) melalui
operasi mati syahid,” kata kelompok itu dalam pernyataan secara online
yang dikutip oleh AFP.
Sebuah bom mobil mengoyak konvoi menteri dalam negeri saat ia
meninggalkan rumah untuk bekerja pada hari Kamis, menewaskan satu orang.
Ibrahim, terhindar dari dampak ledakan karena ia menggunakan mobil berlapis baja.
Kelompok militan tersebut meminta maaf karena “sang tiran ” tidak
ikut terbunuh,” dan mereka menjanjikan lebih banyak serangan terhadap
Ibrahim dan komandan militer Abdel Fattah al-Sisi.